DEPOK, KOMPAS.com - Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Bintoro mengatakan, kondisi RA, bocah yang menjadi korban pelemparan batu di Depok berangsur membaik. Namun, bocah berusia sembilan tahun itu mengalami trauma karena kejadian tersebut.
"Sekarang ini RA sudah berada di rumah. Tidak di rumah sakit lagi. Tapi, dia masih trauma," ujar Bintoro, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (24/6/2018).
Ia mengatakan, RA masih enggan bertemu dengan banyak orang termasuk awak media.
"Jadi, RA ini masih takut dan ingin menjalani harinya seperti biasa. Jadi, masih belum bisa menerima pertanyaan-pertanyaan. Tapi, kondisi kesehatannya sudah membaik," kata dia.
Baca juga: Polisi Merilis Sketsa Wajah Terduga Pelaku Pelemparan Batu di Depok
Sebelumnya, dari keterangan ayah RA, yaitu HP, pelemparan terjadi Jumat pukul 22.00 WIB saat dia, istrinya dan RA, melintas dengan sepeda motor Honda Vario menuju arah Margonda.
Saat melintas, dari arah sebelah kiri HP melihat seorang laki-laki dengan perawakan sedang, tiba-tiba mengambil konblok dan langsung melempar HP dan keluarganya.
Wajah RA terkena lemparan batu dan mengalami pendarahan. RA kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
RA sempat dioperasi dan hingga kini kondisinya membaik. Hingga kini, pelaku pelemparan terhadap RA belum juga tertangkap.
Baca juga: Bocah Korban Pelemparan Batu di Depok Jalani Operasi Bedah Plastik
Polisi telah merilis wajah orang yang diduga melemparkan batu pada RA. Polisi berharap, masyarakat dapat turut memberikan informasi keberadaan pelaku.
Sketsa wajah yang dirilis polisi memperlihatkan ciri-ciri di antaranya pelaku merupakan laki-laki berusia 40-42 tahun, dengan tinggi 173 sentimeter, dan berat 60-90 kilogram.
Pelaku memiliki warna rambut hitam, kulit sawo matang dengan bentuk wajah segi empat.