Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tembak Buron Pencuri Spesialis Rumah Kosong di Jakbar

Kompas.com - 25/06/2018, 16:54 WIB
Stanly Ravel,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu dari empat pelaku pencurian rumah kosong ditembak mati jajaran polisi Jakarta Barat karena melawan saat hendak diserga.

Menurut Kasat Reskrim Jakarta Barat AKBP Edy Suranta, pelaku mencoba untuk menembak petugas.

"Pelaku UN kami tangkap di Kalideres subuh tadi. Saat ditangkap, UN melakukan perlawanan dengan berhenti dari motor dan mencoba untuk menembak petugas. Kami langsung melakukan tindakan tegas dan terukur," kata Edy di RS Polri, Jakarta Timur, Senin (25/6/2018).

Baca juga: Polisi Tangkap 3 Pencuri Rumah Kosong di Kalideres, 2 Orang DPO

Edy menyampaikan, setelah menembak pelaku, petugas langsung memberikan pertolongan dengan membawa pelaku ke RS Polri.

Namun, kata dia, setibanya di rumah sakit, UN dinyatakan meninggal dunia.

Ia juga mengatakan bahwa UN merupakan residivis yang berulang kali melakukan pencurian di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Bekasi.

"UN ini residivis melakukan aksi curat. Dia baru keluar dari Cipinang, lalu bermain lagi di Jakarta Barat, dan berhasil kita tangkap serta lakukan tindakan tegas," katanya.

Baca juga: Coba Melarikan Diri, 2 Pencuri Spesialis Rumah Kosong Ditembak Polisi

Seperti diketahui, pada 23 Juni, pihak Polres Jakbar menangkap tiga orang komplotan pencurian rumah kosong yang beraksi di Jalan Gaga Raya dan Kampung Tanah Tinggi Semanan, Kalideres, Jakarta Barat. Ketiganya adalah OA, SN, dan SI.

Dari penangkapan tersebut, polisi melakukan pengembangan dan mendapatkan dua pelaku lainnya, yakni NU dan MA. Adapun MA masih dalam pengejaran polisi.

Dari penangkapan para pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa satu unit motor, satu helm warna hitam, enam ponsel, dan satu senjata api rakitan dengan tiga butir peluru kaliber 38.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com