JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang sopir mikrolet M30 trayek Tanjung Priok-Pulo Gadung bernama Erlangga diamankan polisi atas dugaan percobaan pencurian dengan kekerasan terhadap korban bernama Asih Sukarsih di jalur bus transjakarta Jalan Yos Sudarso, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (23/6/2018).
Kejadian itu mengakibatkan Asih meninggal dunia karena melompat dari mikrolet untuk menghindari pada pelaku.
"Kemarin (Minggu) kami sudah amankan satu pelaku yang merupakan sopir. Masih ada dua DPO berinisial A dan D yang masih dikejar," ujar Kapolsek Koja Kompol Effendi di Mapolsek Koja, Jakart Utara, Senin (25/6/2018).
Saat diperiksa, Erlangga mengatakan telah merencanakan pencurian tersebut dengan A dan D. Para pelaku melakukan aksi dengan menandai korbannya dengan istilah mengejar "kijang".
Baca juga: Lompat dari Angkot karena Takut Copet, Wanita Ini Tewas
Erlangga sebelumnya menjemput A di kawasan Mall of Indonesia, Kelapa Gading dan berputar arah menuju Tanjung Priok.
Kemudian seorang pelaku lainnya D naik di kawasan yang tak jauh dari lokasi penjemputan A. Saat dalam perjalanan, sejumlah penumpang naik, termasuk Asih. Ada tiga penumpang yang ada di dalam mikrolet.
Adapun Asih duduk di bangku sebelah kiri paling pojok, sedangkan dua pelaku duduk di bangku sebelah kanan atau saling berhadapan dengan Asih. Di tengah perjalanan, kedua pelaku mendekati Asih dan meminta sejumlah uang dan barang berharga miliknya.
Kejadian itu sempat luput dari dua penumpang lainnya karena sopir sengaja menaikan volume musik dari speaker yang membuat kondisi di dalam mikrolet menjadi sangat bising.
Asih yang ketakutan tiba-tiba langsung menghindar dan melompat keluar mikrolet yang melaju kencang. Para penumpang berteriak dan meminta sopir berhenti. Saat berhenti, para penumpang mendekati Asih yang terlihat mengalami luka parah di kepala.
Saat seluruh penumpang turun, ketiga pelaku melarikan diri dengan menaiki mikrolet tersebut. Asih dibawa ke rumah sakit menggunakaan kendaraan milik warga yang melintas. Asih meninggal setelah mendapat perawatan.
Polisi yang mendapat laporan mengejar para pelaku serta mikrolet sesuai dengan ciri-ciri yang disampaikan para saksi. Pukul 15.00, Erlangga diamankan tak jauh dari lokasi kejadian. Dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran.
"Jadi mereka ini sudah saling kenal dan sudah melakukan dengan pasangan yang sama sebanyak tiga kali. Satu pelaku kami sudah amankan, kalau korban sudah dibawa ke Subang untuk dikuburkan," ujar Effendi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.