Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisruh "Underpass" Matraman, Pemprov DKI Menang Gugatan Lawan SPBU Pramuka

Kompas.com - 26/06/2018, 13:10 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta memenangkan gugatan melawan pemilik SPBU di Jalan Pramuka, Matraman di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Pemilik SPBU beberapa waktu lalu menggugat Pemprov DKI atas proyek underpass Matraman yang dianggap merugikan SPBU.

"Jaksa pengacara negara Kejati DKI Jakarta sebagai kuasa tergugat I Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta, tergugat II PT Jaya Kontruksi dan tergugat III Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta telah memenangkan perkara perdata melawan UD, Nina Usman (SPBU), selaku penggugat," kata Nirwan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/6/2018).

Baca juga: Polemik Gugatan SPBU Pramuka yang Merugi Akibat Underpass Matraman

Adapun pokok dalil gugatan pemilik SPBU adalah soal tidak adanya sosialisasi proyek underpass Matraman kepada warga sekitar.

Pemilik SPBU merasa dirugikan dan omzetnya turun.

Selain itu, pemilik SPBU juga menuding perkerjaan underpass Matraman dilakukan serampangan sehingga banyak motor terjatuh.

Baca juga: Menengok SPBU Pramuka yang Merugi akibat Underpass Matraman...

"Majelis hakim yang menyidangkan perkara menolak gugatan penggugat seluruhnya dengan pertimbangan penggugat tidak dapat membuktikan, tidak adanya sosialisasi dan pembangunan underpass yang serampangan, yang telah membuat pengendara motor tergelincir," ujar Nirwan.

Nirwan menyampaikan hakim menilai kerugian tidak hanya dialami SPBU, tetapi juga pelaku usaha lainnya.

Namun, seharusnya pemilik SPBU menerima karena pembangunan underpass untuk kepentingan yang lebih besar, yang sesuai azas hukum yang menyatakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi atau golongan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan di Jaksel Gantung Diri Sambil Live Instagram

Perempuan di Jaksel Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com