Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bima Arya: Pilwalkot yang Damai adalah Kemenangan Warga Bogor

Kompas.com - 27/06/2018, 19:22 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Calon Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebut kemenangannya dalam Pilkada 2018 berdasarkan hasil quick count sebagai kemenangan seluruh warga Bogor.

Bima mengatakan, warga Bogor telah memenangkan pilkada karena tidak terdapat perpecahan berarti di tengah warga dalam menyambut pesta demokrasi lima tahun sekali itu.

"Pilwalkot yang berjalan dengan damai, berjalan dengan kondusif, berjalan dengan penuh dinamika yang tidak mengganggu kebersamaan kita adalah kemenangan seluruh warga Bogor," kata Bima saat memberikan pidato kemenangannya, Rabu (27/6/2018).

Baca juga: Bima Arya Klaim Kemenangan di Pilkada Kota Bogor

Lebih lanjut, Bima mengapresiasi warga Bogor yang telah mengikuti pilkada tanpa menimbulkan perpecahan.

Ia menyebut, damainya pilkada di Kota Bogor merupakan buah dari karakter warga Bogor.

"Damai, guyub, bersama, adalah karakter warga Bogor dari tahun ke tahun dan dari masa ke masa. Insya Allah, kita akan selalu menjaga kebersamaan dalam keberagaman di Kota Bogor tercinta," kata dia.

Ia juga mengaku bahagia karena dapat memenangkan Pilkada Kota Bogor lewat kampanye yang damai dan tanpa kampanye negatif.

"Terlalu mahal demokrasi kita bila dikuasai isu agama, isu SARA, dan isu yang memecah kita," ujar Bima.

Baca juga: Quick Count Charta Politika Data 50 Persen: Bima Arya Tak Terkejar

Berdasarkan data quick count Charta Politika per 17.45 WIB, Bima Arya-Dedie Rachim memimpin dalam perolehan suara dengan jumlah suara 44,01 persen.

Angka tersebut didapat dari 82 persen data yang masuk dari 200 tempat pemungutan suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com