BOGOR, KOMPAS.com - Mata calon Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto sempat berkaca-kaca saat menyampaikan pidato kemenanangannya di Jalan Pangrango, Bogor, Rabu (27/6/2018).
Matanya sempat berkaca-kaca saat menyebut nama Dadang Iskandar Danubrata, salah seorang pesaing dalam Pilkada Kota Bogor yang juga merupakan sahabatnya.
"Kang Dadang Insya Allah tidak akan berubah karena jabatan Wali Kota hanya sementara, Wali Kota ada ujungnya, tetapi, persaudaraan dan persahabatan tak ada ujungnya," kata Bima.
Baca juga: Menang Quick Count Pilkada Kota Bogor, Bima Arya-Dedie Sujud Syukur
Napas Bima sempat tertahan beberapa kali saat menyampaikan kalimat tersebut. Ia juga terlihat menunduk beberapa detik sebelum berbicara.
Sejumlah anggota tim sukses yang berada di belakang Bima pun tampak mengusap dan menepuk pundaknya.
Bima menyampaikan apresiasi terhadap Dadang terkait perjuangan Dadang dalam Pilkada Kota Bogor.
"Saya salut kepada daya juang ikhtiar Kang Dadang untuk membela partai, untuk membela konstituennya, memperjuangkan hak-hak," kata Bima.
Dalam pidato kemenangannya, Bima memyempatkan memberi apresiasi kepada para pesaingnya dalam Pilkada Kota Bogor.
Calon Wali Kota nomor urut satu, Achmad Ru'yat, misalnya, disebut Bima sebagai sosok politisi senior yang mesti dihormati.
"Pak Ru'yat adalah politisi senior yang sangat saya hormati, yang kukuh agamanya, yang lurus kehidupannya, yang punya banyak mimpi dalam membangun Kota Bogor lebih baik," kata dia.
Bima menambahkan, ia juga tidak mempermasalahkan kritikan-kritikan yang kerap ditujukan kepada dirinya selama masa kampanye. Ia menyebut, kritikan itu dapat menjadi bahan evaluasi baginya.
"Saya hormat karena dikritik oleh paslon yang lain dan Insya Allah apa yang disampaikan paslon tadi ada nilai kebenarannya dan selalu kami jadikan bahan untuk memperbaiki ke depannya," kata Bima.
Baca juga: Raih Kemenangan di Pilkada Bogor, Bima Arya Ditelepon SBY
Hasil quick count Charta Politika per 17.45 WIB menunjukkan pasangan Bima Arya Sugiarto-Dedie A Rachim memenangkan Pilkada Kota Bogor dengan suara sebesar 44,01 persen.
Angka tersebut didapat dari 82 persen suara yang telah masuk dari 200 Tempat Pemungutan Suara yang dijadikan sampel oleh Charta Politika.
Angka dalam quick count ini bukan hasil penghitungan resmi. Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru akan melakukan rekapitulasi pemungutan suara hingga 9 Juli 2018 mendatang sehingga hasil penghitungan resminya baru diumumkan setelah proses rekapitulasi selesai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.