Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKKBN Menargetkan Bangun 21.000 Kampung KB di Indonesia

Kompas.com - 28/06/2018, 21:13 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas Kepala BKKBN Republik Indonesia, Sigit Prio Utomo, mengatakan, pihaknya menargetkan membangun sekitar 21.000 Kampung Keluarga Berencana (Kampung KB) di seluruh Indonesia hingga akhir tahun 2018.

"Seluruhnya sejak tahun 2016 sampai sekarang sudah sekitar 14.000. Mudah-mudahan di akhir tahun 2018 ini, kita selesai membangun sekitar 21.000 Kampung KB di seluruh Indonesia," ujar Sigit, saat memberikan sambutan dihadapan Ibu Negara Republik Demokratik Timor Leste, Cidalia Mozinho Lu Olo, di RPTRA Kalijodo, Kamis (28/6/2018).

Baca juga: BKKBN Kejar Target Satu Kabupaten Satu Kampung KB

Jumlah itu telah mencakup target 1.000 desa di 100 kabupaten dan kota pada tahun 2018 dan 600 desa di 60 kabupaten dan kota pada tahun 2019. "Jadi, 1.600 desa itu nanti tercakup di dalam 21.000 Kampung KB yang sudah ada," ujar dia.

Sigit mengatakan, Kampung KB adalah unit terkecil dari desa yang berisi kegiatan untuk pembangunan kependudukan.

Program Kampung KB menjadi ikon program Kependudukan, KB, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung.

Baca juga: Ini Sinergi Kementan dan BKKBN untuk Pengentasan Kemiskinan

"Kampung KB itu unit terkecil dari desa. Sebetulnya kegiatan itu untuk seluruh lintas sektor, untuk pembangunan kependudukan," ujar dia.

Ia menambahkan, BKKBN telah menyiapkan Program Kampung KB untuk membangun perempuan, sehingga Kampung KB bisa menjadi tempat bagi perempuan dan anak-anak untuk meningkatkan kualitas hidup mereka menjadi lebih sejahtera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com