JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menambah jumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Selain itu juga akan menambah jumlah siswa yang belajar di SMK.
"Kami berencana meningkatkan porsi siswa SMK dari 22 persen menjadi 45 persen di Jakarta. Itu artinya dalam periode sampai 2022 akan ada pembangunan 42 SMK baru dan penambahan kapasitas kelas," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam pencanangan revitalisasi SMK di SMKN 26 Jakarta, Sabtu (30/6/2018).
Baca juga: Tips Memilih SMK dalam PPDB 2018
Anies mengatakan, jurusan yang ada di SMK juga akan dibuat lebih berkaitan dengan dunia usaha.
Sebab, kata dia, seringkali kurikulum SMK yang diajarkan kepada siswa tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga akan membentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) khusus untuk pengelolaan SMK.
Baca juga: PPDB SMA dan SMK Jabar Melebihi Kuota
"Jadi harapannya nanti pengelolaan keuangan jauh lebih efisien dibanding sekarang," ujarnya.
Program ini merupakan implementasi Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016.
Anies mengatakan, ketika dirinya masih menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dia menandatangani usulan inpres ini.
Baca juga: PPDB Jenjang SMK DKI Jakarta Telah Dibuka, Simak Jadwal dan Syaratnya
Dia senang kini Inpres tersebut sudah selesai dan kini dia akan melaksanakannya di DKI Jakarta.
Pemprov DKI Jakarta juga akan memfasilitasi Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP-P1).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.