JAKARTA, KOMPAS.com - Ternyata bukan hanya Indonesia saja yang memiliki budaya arak-arakan, tetapi juga masyarakat Jepang.
Tradisi ini di tunjukan dalam hari terakhir festival Ennichisai yang berlangsung di Little Tokyo, Blok M Sequare, Jakarta Selatan, Minggu (1/7/2018).
Budaya arak-arakan yang dilakukan adalah menggotong secara ramai-ramai sebuah miniatur kuil Shinto yang dinamakan "Mikoshi". Kuil ini dipercayai sebagai kendaraan para dewa.
Tugas mengarak "Mikoshi" dilakukan oleh anak-anak. Menariknya, bukan hanya orang Jepang saja yang mengarak, ada beberapa orang lokal juga nampak ikut berpartisipasi sambil berteriak "soyaa".
Sementara arak-arakan khusus kaum pria dinamakan "Dashi" dengan bentuk kereta besar yang di atasnya dipenuhi banyak anak kecil sambil menabuh drum atau beduk.
Baca juga: Shinkansen Bertema Hello Kitty Mulai Beroperasi di Jepang
Para pria mendorong "Dashi" secara gotong royong menggunakan tali tambang besar. Sesekali mereka berhenti menyapa pengunjung sambil berisitirahat, kemudian melanjutkan kembali.
Rangkaian arak-arakan ini berkeliling mengitari venue acara yang mengundang banyak perhatian pengunjung.
Baca juga: Tradisi Kamomose, Tradisi Mencari Jodoh setelah Lebaran
Selain arak-arakan ini, masih banyak acara lainnya yang dihelat oleh penyelenggara sebagai rangkaian penutup hingga malam hari nanti.