Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Pencarian Buaya di Kali Grogol Belum Membuahkan Hasil

Kompas.com - 02/07/2018, 07:05 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga kini, petugas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta belum berhasil menangkap buaya muara yang muncul di Kali Grogol, Jakarta Barat.

Kemunculan buaya di tempat itu diketahui sejak Rabu (27/6/2018) pekan lalu melalui video dan foto yang diunggah warga ke media sosial. Disebutkan ada tiga buaya yang muncul di Kali Grogol. Yang paling besar berukuran 2,5 meter.

BKSDA telah menerjunkan petugas terlatih untuk menangkap buaya di tempat itu. Para petugas yang dikenal dengan sebutan keeper atau pawang buaya tersebut dilatih BKSDA untuk menangkap buaya pada kondisi apa pun.

Baca juga: Cegah Warga Berkumpul, Petugas Akan Pantau Buaya di Kali Grogol Tanpa Seragam

Sejumlah cara telah dilakukan. Misalnya, memancing buaya menggunakan umpan daging ayam dan memasang jaring di sekitar lokasi dugaan buaya tersebut berada. Namun, usaha tersebut belum berhasil.

Kepala Seksi Wilayah II BKSDA DKI Jakarta Bambang Yudi mengatakan, sulitnya menangkap buaya di lokasi itu karena ramainya warga yang menonton. Hal itu membuat buaya enggan keluar dari tempat persembunyiannya, bahkan meski telah dipancing dengan daging ayam.

Jenis buaya yang berkeliaran di Kali Grogol merupakan buaya muara yang biasa hidup pada kondisi tenang.

Petugas telah menutup pintu air di lokasi itu agar buaya tersebut tidak kabur.

"Diduga dia stres ya, tidak mau keluar dari persembunyiannya," ujar Bambang.

Petugas hampir saja menangkap seekor buaya di kali tersebut, tapi gagal karena ada warga yang melempar batu ke arah buaya itu sehingga buaya tersebut kembali ke persembunyiannya. Upaya penangkapan buaya menggunakan jaring juga gagal pada Sabtu sore.

Jangan sebar kecemasan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau warga agar tidak menyebar kecemasan terkait pencarian buaya itu. Warga diminta segera melaporkan jika melihat sesuatu yang janggal.

Saat ini, warga diminta waspada. Warga tidak perlu ikut masuk ke area yang diduga ada buaya.

"Laporkan bila ada sesuatu. Jangan membuat kabar yang memberi kecemasan. Sering kita melihat kabar beredar tanpa ada lokasi dan waktunya. Izinkan petugas menuntaskan bersama para ahli. Ini kondisi extraordinary, beri waktu, yang penting kita waspada," kata Anies.

Petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) dan UPK Badan Air juga diminta waspada ketika bertugas di lapangan.

Dihentikan sementara

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com