Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub Catat Kendaraan yang Pelatnya Tak Sesuai Aturan Ganjil Genap

Kompas.com - 02/07/2018, 11:04 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Kepolisian dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta belum menindak para pengendara mobil yang pelat nomornya tidak sesuai dengan jadwal penerapan sistem pembatasan kendaraan berdasarkan pelat ganjil dan genap.

Seorang petugas Sudin Perhubungan Jakarta Utara mengatakan, petugas Dishub saat ini hanya ditugaskan mendata jumlah mobil yang melanggar ketentuan ganjil genap itu.

"Saat ini kami baru mendata saja, Mas. Ada berapa banyak sih mobil yang pelatnya tidak sesuai. Harusnya kan jumlahnya akan terus turun sampai tanggal 31 Juli nanti karena kami sosialisasi terus," kata petugas itu saat ditemui di Jalan Benyamin Sueb, Senin (2/7/2018).

Baca juga: Ada Perluasan Ganjil-Genap, Layanan Transjakarta Harus Optimal

Ia memperkirakan, masih banyak kendaraan yang pelat nomornya tidak sesuai melintas di area ganjil genap karena hari ini merupakan hari pertama uji coba penerapan sistem tersebut.

Dari pantauan Kompas.com, masih banyak mobil berpelat nomor ganjil yang melintas di Jalan Benyamin Sueb hari ini. Karena hari ini tanggal genap, yaitu 2 Juli, seharusnya yang boleh melintas hanya kendaraan bernomor pelat akhir genap.

Petigas itu mengatakan, ada petugas Dishub yang berperan dalam mengimbau pengendara untuk menuruti aturan ganjil-genap.

"Di ujung sana tetap ada yang menyortir sekaligus memberi tahu kalau ada ganjil genap. Kami yang di sini tinggal mencatat mobil-mobil yang masih lolos," kata dia.

Berdasarkan catatan petugas, sejak pukul 07.30 hingga 09.00 WIB sudah ada ratusan mobil berpelat ganjil yang melintas di Jalan Benyamin Sueb.

Hari ini merupakan hari pertama penerapan sistem ganjil-genap di sejumlah ruas jalan arteri guna mempersiapkan kelancaran lalu lintas dalam pelaksaan Asian Games 2018, Agustus mendatang.

Ruas jalan yang terdampak sistem ganjil-genap adalah;

1. Ruas Jalan S. Parman - Jalan Gatot Subroto - Jalan MT Haryono - DI Panjahitan - Jalan Ahmad Yani - hingga Simpang Coca Cola atau Perintis Kemerdekaan Cempaka Putih.

2. Jalan Arteri Pondok Indah atau di ruas jalan simpang Kartini sampai dengan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

3. Sepanjang ruas Jalan Rasuna Said Jakarta Selatan.

4. Ruas Jalan Bunyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Baca juga: Bebas Tilang Selama Uji Coba Ganjil-Genap 15 Jam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com