JAKARTA, KOMPAS.com - Sesosok pria tampak berdiri tegak. Mimiknya berteriak, kedua tangannya direntangkan, telapak tangannya dibuka lebar-lebar.
Di pergelangan kaki dan tangannya, terpasang sebuah borgol yang sudah terlepas. Rantainya dibiarkan menguntai ke mana-mana.
Itulah wujud sosok patung yang selama ini dikenal sebagai Monumen Pembebasan Irian Barat. Patung itu berdiri menjulang di tengah Lapangan Banteng, yang beralamat di kawasan Gambir, Jakarta Pusat.
Sudah lebih dari setahun, Lapangan Banteng menutup diri untuk 'didadani'. Kini, lapangan bersejarah itu siap tampil kembali memamerkan kemolekannya.
Baca juga: Napak Tilas Lapangan Banteng...
Area pedestrian yang berukuran lebar menyambut saat Kompas.com mengunjungi lapangan tersebut, Senin (2/7/2018). Sepetak lahan di antara area tersebut ditanami tanaman berwarna hijau.
Bentuk tanaman itu bukan seperti rumput biasa, dengan bunga-bunga kecil berwarna kuning. Masuk ke bagian dalam, di sana lah Monumen Pembebasan Irian Barat berdiri menjulang.
Sebuah bangunan pelataran berada di bawah monumen tersebut. Sayangnya, pita berwarna kuning melintang di depan pelataran tersebut menandakan bahwa belum ada orang yang boleh memasuki wilayah itu.
Kawasan Lapangan Banteng sendiri memang belum sepenuhnya dibuka. Beberapa pintu masuk tampak masih ditutupi pagar seng setinggi dua meter.
Kemegahan Lapangan Banteng tak terhenti di menjulangnya Monumen Pembebasan Irian Barat. Amphitheater berbentuk setengah lingkaran berdiri tak jauh dari bangunan monumen.
Amphitheater itu memiliki sebelas undakan dan ditaksir bisa menampung ribuan orang. Sejumlah pohon telah ditanam di tengah-tengah tribun.
Baca juga: Diundang Sandiaga, Sri Mulyani Terkesan Lihat Progres Lapangan Banteng
Bila sudah besar nanti, kerindangan pohon-pohon itu akan meneduhkan amphitheater. Di depan amphitheater, terhampar dua kolam berukuran cukup besar.
Pipa-pipa dan mesin pompa terlihat di tengah kolam menandakan keberadaan fitur air mancur di sana.
Berseberangan dengan bangunan amphitheater, terdapat bangunan lain yang dindingnya diukir dengan kutipan-kutipan bersejarah para tokoh bangsa.
Kawasan Lapangan Banteng juga dilengkapi dengan fasilitas olahraga yang cukup mumpuni. Sebuah lapangan sepak bola dengan trek atletik dan tribun penonton terletak di sudut timur laut Lapangan Banteng.
Sementara, dua buah lapangan basket dan arena bermain anak-anak terdapat di sudut barat laut. Di sudut yang sama, terdapat pula area terbuka hijau yang bisa dimanfaatlan warga.
Baca juga: 10 Panel Sejarah Akan Dipasang di Monumen Lapangan Banteng
Area terbuka juga terdapat di sisi selatan. Bedanya, area tersebut dikelilingi oleh pohon-pohon rindang yang ukurannya sudah besar. Keteduhan pun terasa ketika berada di sekitar sana.
Pantauan Kompas.com, proyek revitalisasi Lapangan Banteng telah memasuki tahap akhir. Detail-detail kecil seperti tempat sampah, lampu taman, dan papan petunjuk arah, telah tersebar di berbagai penjuru.
Kini, warga Jakarta boleh tak sabar menunggu dibuka kembalinya Lapangan Banteng. Bila telah dibuka kembali, berwisata di kawasan Lapangan Banteng tentu jadi agenda yang 'sayang' untuk dilewatkan.