Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Melemah, Sandiaga Bilang Ada Untung Ruginya buat Jakarta

Kompas.com - 03/07/2018, 08:11 WIB
Jessi Carina,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dollar AS membawa dampak pada perekonomian di Jakarta. Dampaknya bisa merugikan tetapi bisa juga menguntungkan perekonomian Jakarta.

"Pertama, kita khawatir ada ledakan yang disebut sebagai imported inflation. Jadi inflasi yang diimpor seperti makanan-makanan atau barang yang dijual di sini," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (3/7/2018).

Menurut Sandiaga, harga beberapa bahan pokok dipengaruhi mata uang dollar AS seperti telur dan daging ayam. Meski demikian, sampai saat ini Sandiaga belum menemukan ada kenaikan harga yang signifikan.

Baca juga: Perry Warjiyo Prioritaskan Langkah Stabilkan Nilai Tukar Rupiah

Ia mengatakan, pihaknya terus memantau harga bahan pokok yang dipengaruhi nilai dollar.

"Jangan sampai kenaikan US dollar ini berakibat bahan pangan yang meningkat," ujar Sandiaga.

Selain bahan pokok, Sandiaga mengatakan harga baju-baju bermerek dari luar negeri juga pasti naik.

Namun, rupiah yang melemah juga memberi keuntungan bagi perekonomian Jakarta. Dia mengatakan, aktivitas ekonomi lokal menjadi semakin kompetitif. Dia mencontohkan pegelaran Pekan Raya Jakarta yang pengunjungnya naik 10 hingga 15 persen.

Geliat UMKM yang baik itu bisa juga berdampak pada ketersediaan lapangan pekerjaan.

Belum lagi jika dikaitkan dengan Asian Games 2018. Sandiaga mengatakan wisatawan mancanegara bisa menggunakan uang lebih banyak di Indonesia. Dia berharap hal ini bisa dimanfaatkan pengusaha UMKM agar barang dagangan mereka yang berkaitan dengan Asian Games bisa laku.

"Juga tiba-tiba harga bahan-bahan yang semuanya berbasis lokal, ini jadi sangat kompetitif dan berdaya saing," ujar Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com