JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan DKI menyatakan hasil evaluasi perluasan ganjil genap baru dapat keluar setelah seminggu kebijakan ini berlangsung. Sebab, di hari pertama uji coba pada Senin (2/7/2018) kemarin, kondisi lalu lintas sedang lengang dan belum dipastikan penyebabnya.
"Evaluasi nanti tunggu seminggu. Kan kita belum bisa menyimpulkan secara pasti kenapa sebabnya. Misal kalau lengang kenapa, apakah sudah pindah ke angkutan umum, atau sekolah masih libur. Kan kita belum tahu," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah, di Balai Kota, Selasa (3/7/2018).
Baca juga: Sandiaga Mohon Maaf dan Minta Warga Bersabar dengan Perluasan Ganjil-Genap
Andri mengatakan, kondisi di setiap ruas ganjil genap berbeda. Di Jalan MT Haryono, misalnya, kendaraan relatif sudah mematuhi. Namun, di Jalan Ahmad Yani dan Jalan DI Panjaitan, masih banyak yang melanggar.
"Ada ruas-ruas yang lengang, alternatifnya macet. Mungkin di situ sudah masif sosialisasinya. Ada yang masih biasa-biasa saja," ujar dia.
Andri memastikan, evaluasi akan disusun pekan depan. Saat ini, pihaknya masih akan menggencarkan sosialisasi dengan membagikan flyer (pamflet) dan memasang banner.
Baca juga: Perluasan Kawasan Ganjil-Genap, Bus Transjakarta Ditambah
Diketahui, kebijakan ganjil genap diperluas untuk kelancaran mobilitas peserta Asian Games 2018 nanti. Uji coba akan digelar hingga 31 Juli.
Setelah itu, sampai 2 September 2018, kendaraan yang melanggar akan ditilang.