Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Delman: Saya Enggak Masalah "Dipindahin", yang Penting Ada Tempat Lain

Kompas.com - 04/07/2018, 18:35 WIB
David Oliver Purba,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pemilik delman di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat tak mempermasalahkan rencana Pemprov DKI Jakarta memindahkan sementara operasional delman ke Kota Tua, Jakarta Barat dan Kebun Binatang Ragunan yang berada di Jakarta Selatan.

Seorang pemilik delman, Ai, mengatakan bahwa sosialiasi pemindahan sementara operasional delman di kawasan Monas telah dilakukan Pemprov DKI Jakarta.

Ai mengaku tidak mempermasalahkan pemindahan itu karena Pemprov DKI juga telah memberikan alternatif lokasi.

"Minggu kemarin ada sosialiasi, kalau saya sih biasa aja, enggak masalah yang penting ada tempat disediain," ujar Ai saat berbincang dengan Kompas.com di kawasan Monas, Rabu (4/7/2018).

Baca juga: Selama Asian Games, Seluruh Delman di Jakarta Pusat Direlokasi Ke Kota Tua dan Ragunan

Ai mengatakan, salah satu lokasi alternatif yang ditawarkan, yakni kawasan Kota Tua, termasuk lokasi yang banyak diminati pengunjung.

Beberapa tahun lalu, saat Pemprov DKI melarang operasional delman di Monas, Ai dan sejumlah pemilik delman lainnya beroperasi di Kota Tua.

"Alhmadulillah pendapatannya di situ," ujar dia.

Pemilik delman lainnya, Muklis, mengatakan bahwa ia akan mengikuti aturan tersebut asal pemilik delman yang lain juga setuju.

Namun, Muklis mengatakan, ada sedikit rasa risau karena jarak tempat tinggalnya di Kemanggisan, Jakarta Barat dengan kawasan Ragunan dan Kota Tua cukup jauh.

Oleh karena itu, ia berharap agar delman tetap boleh beroperasi di Monas.

"Kalau pendapatan sih enggak khawatir, namanya rezeki kan Tuhan yang atur, tetapi kejauhan, Bang, Kemanggisan-Ragunan jauh itu. Enak di sini sih," ucap Muklis.

Pemprov DKI Jakarta melarang delman  di Jakarta Pusat  beroperasi selama Asian Games 2018 atau mulai 1 Agustus-30 September 2018. Pelarangan tersebut dilakukan untuk menghindari penyakit menular yang bisa saja menjangkit kuda atlet Asian Games, Rabu (4/7/2018).KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Pemprov DKI Jakarta melarang delman di Jakarta Pusat beroperasi selama Asian Games 2018 atau mulai 1 Agustus-30 September 2018. Pelarangan tersebut dilakukan untuk menghindari penyakit menular yang bisa saja menjangkit kuda atlet Asian Games, Rabu (4/7/2018).

Pemilik delman lainnya, Aji, mengatakan bahwa ia akan mengikuti aturan tersebut.

Aji menilai, kebijakan itu merupakan hak Pemprov DKI Jakarta. Dia juga ingin membantu menyukseskan perhelatan olahraga tersebesar se-Asia itu.

"Kalau dipindahin ya saya ikut saja, sudah syukur juga dibolehkan di mangkal di Monas. Ini juga acara sekali setahun kan ya," ujar Aji.

Pemprov DKI Jakarta melarang delman di Jakarta Pusat beroperasi selama Asian Games 2018 atau mulai 1 Agustus-30 September 2018.

Baca juga: Selama Asian Games 2018, Delman di Jakarta Pusat Dilarang Beroperasi

Pelarangan tersebut dilakukan untuk menghindari penyakit menular yang bisa saja menjangkit kuda atlet Asian Games.

Pemprov DKI telah melakukan sosialisasi terhadap 51 pemilik delman yang beroperasi di sekitar Monumen Nasional (Monas) dan 11 pemilik delman di sekitar Kemayoran.

Ada dua lokasi alternatif bagi pemilik delman untuk beroperasi selama Asian Games 2018. Dua lokasi itu yakni kawasan Kota Tua di Jakarta Barat, dan Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com