Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Kunker Pejabat dan Staf DKI Capai Rp 54,5 Miliar

Kompas.com - 04/07/2018, 21:29 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggaran kunjungan kerja bagi pejabat dan staf DKI melonjak tahun ini. Dalam situs apbd.jakarta.go.id, terlihat anggaran kunjungan kerja naik menjadi Rp 54,5 miliar.

Sementara itu, pada APBD 2017, anggarannya sebesar Rp 35,7 miliar dan Rp 15,4 miliar pada APBD Perubahan 2017.

Pada 2016, anggarannya lebih kecil lagi, yakni Rp 22,6 miliar pada APBD murni dan Rp 15,4  pada APBD perubahan.

Baca juga: Anies-Sandi Diminta Tak Abaikan Anggota DPRD Saat Kunker ke Luar Negeri

Adapun anggaran Rp 54,5 miliar pada APBD 2018 terdiri dari Rp 36,4 miliar untuk perjalanan dinas dalam daerah dan Rp 18 miliar untuk perjalanan dinas luar daerah.

Komponen perjalanan dinas dalam daerah antara lain biaya hotel Rp 9,6 miliar yang dianggarkan untuk 9.200 orang, biaya kelebihan bagasi Rp 100,8 juta untuk 2.520 kilogram, biaya representasi Rp 374,5 juta untuk 1.498 orang.

Selain itu, biaya taksi dari tempat kedudukan menuju bandara Rp 340 juta untuk 2.000 orang dan biaya taksi dari bandara ke tempat acara Rp 710 juta untuk 2.000 orang.

Sementara itu, uang harian gubernur, wakil gubernur, pejabat eselon I, dan eselon II sebesar Rp 1,5 juta per hari dengan total Rp 2 miliar untuk 1.376 orang.

Untuk perjalanan dinas luar daerah, porsi paling besar ada pada biaya tiket pesawat perjalanan pulang pergi Rp 10 miliar untuk 250 orang. Besaran uang harian Rp 7,1 miliar untuk 1.020 orang.

Baca juga: Berapa Anggaran Kunker Anies-Sandiaga, Pejabat, dan Staf DKI?

Terkait melonjaknya anggaran ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, itu bukan keputusannya.

"Ketika kami masuk 2017 itu sudah diketuk anggarannya 2018. Dan sudah jadi," kata Sandiaga di Kemayoran, Rabu (4/7/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com