Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Busway Jadi Opsi Terakhir Jalur Bus Atlet Asian Games

Kompas.com - 06/07/2018, 17:55 WIB
Sherly Puspita,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Yusuf mengatakan, jalur transjakarta atau busway menjadi opsi terakhir yang digunakan para atlet Asian Games jika perjalanan mereka dari Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat, ke tempat pertandingan atau venue terganggu.

"Bisa dipergunakan (busway). Tapi kalau bisa tidak menggunakan jalur busway dulu. Kalau itu (melalui busway) sudah alternatif terakhir sekali," kata Yusuf di Polda Metro Jaya, Jumat (6/7/2018).

Yusuf berharap jalur tol sudah dapat membuat para atlet tepat waktu sampai ke lokasi pertandingan.

Ia melanjutkan, jika ada kendala di jalan tol, rombongan atlet akan diarahkan ke jalur arteri.

Baca juga: Polisi Akan Kawal Perjalanan Atlet Peserta Asian Games 2018

"Mudah-mudahan arteri kita tidak pakai ya, tol saja sudah cukup. Tapi kalau ada kendala di jalan tol kayak kecelakaan atau mobil mogok bisa ke arteri," ujar dia.

Asian Games 2018 yang dilaksanakan di Jakarta dan Palembang akan berlangsung dari 18 Agustus hingga 2 September 2018.

Selama Asian Games 2018 berlangsung, tim Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan mengawal perjalanan atlet dari berbagai negara yang menjadi peserta acara tersebut.

Target waktu yang ditempuh dalam mengawal para peserta Asian Games dari Wisma Atlet ke lokasi bertanding lebih kurang 30 menit.

"Dari sini nanti kami bisa melihat bahwa kecepatan atau jarak tempuh dari sini ke Wisma Atlet itu berapa menit. Kalau targetnya 30 menit nanti kami semaksimal mungkin berusaha untuk sampai ke sana 30 menit sudah maksimal. Kalau bisa kurang dari 30 menit sudah bagus," ucap Yusuf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Megapolitan
9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

Megapolitan
Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Megapolitan
Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Kembangkan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Kembangkan "Food Estate" di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com