JAKARTA, KOMPAS.com — Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian mengatakan, SH (27), pelaku yang menjambret Warsilah, telah mengincar penumpang ojek online itu sejak melintas di kawasan Rawasari, Jakarta Pusat.
Adapun Warsilah dijambret dan tewas di Jalan Ahmad Yani, Jakarta Pusat, atau sekitar 3 kilometer dari lokasi pertama SH memantau Warsilah, Minggu (1/7/2018).
"Jadi, dia berputar-putar di sekitar Cililitan, setelah itu dia masuk ke daerah Rawasari. Ketika sudah melihat korbannya, dia ikuti sampai ke Jalan Ahmad Yani persis di depan PT Gudang Garam," ujar Arie, di Mapolres Jakarta Pusat, Senin (9/7/2018).
Baca juga: Terduga Penjambret di Cempaka Putih Menyerahkan Diri
Arie mengatakan, SH menjadikan Warsilah sebagai target karena melihat tas perempuan itu yang diletakkan di tengah tempat duduk, antara korban dan pengemudi ojek online.
SH yang mengendari sepeda motor kemudian memepet Warsilah dan langsung menarik tas yang tidak terjaga. Secara spontan, Warsilah menahan tas miliknya.
Beberapa saat sempat terjadi tarik-tarikan antara SH dan Warsilah. Namun, karena tenaga SH yang lebih kuat, Warsilah ikut tertarik sehingga akhirnya terjatuh.
Baca juga: Kapolda Metro Jaya Perintahkan Tembak Begal dan Jambret yang Melawan
"Pelaku langsung menarik tas korban. Karena refleks menahahan tas nya, (korban) jadi terjatuh," ujar Arie.
Kejadian itu mengakibatkan Warsilah tewas di tempat dengan luka parah di bagian kepala. Pada Minggu (8/7/2018), SH menyerahkan diri ke Mapolsek Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.