Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMP Swasta di Depok Wajib Terima 2 Siswa Jalur Tidak Mampu

Kompas.com - 11/07/2018, 06:20 WIB
Cynthia Lova,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah Swasta (MKKS) Kota Depok Nina Herlina mengatakan, SMP swasta di Depok wajib menerima minimal 2 murid dari jalur tidak mampu.

Aturan ini berlaku pada tahun ajaran 2018. 

"Ini kesepakatan baru di tahun ini. Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS), Dinas Pendidikan Depok, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Dewan Pendidikan dan MKKS membuat kesepakatan sebagai bentuk kebersamaan,” ucap Nina saat dihubungi Kompas.com, Selasa (10/7/2018).

Baca juga: Ini Sistem Penilaian untuk Pendaftar PPDB Online SMP Jalur Zonasi Kota Bekasi

Nina mengatakan, keputusan ini disepakati karena pendaftar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online jalur tidak mampu lebih banyak dibanding pendaftar jalur prestasi. 

Adapun pendaftar PPDB online jalur tidak mampu berjumlah 3.800 siswa.

Sementara SMP Negeri di Depok berjumlah 26 sekolah dengan daya tampung 7.984 siswa. 

Baca juga: Hari Ini, Pendaftaran PPDB Online SMP Negeri Kota Bekasi Dibuka

"Jumlah siswa yang mendaftar SMP negeri melalui jalur tidak mampu saja sudah lebih dari setengahnya. Kasihan mereka yang daftar di jalur prestasi kalau semua yang masuk siswa dari jalur tidak mampu," ujarnya. 

Melalui kesepakatan ini, ia berharap semua siswa kurang mampu dapat melanjutkan pendidikan dengan baik dan gratis.

"Kami ingin masyarakat Depok yang tidak mampu tetap berpendidikan tinggi sehingga tidak ada kendala lagi dalam urusan biaya," kata Nina. 

Baca juga: PPDB Online, Ada Tes Minat Bakat untuk Masuk SMK

Syarat yang diperlukan untuk mendaftar SMP swasta gratis adalah:

1. Memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM)

2. Kartu Keluarga Depok

3. Peserta didik yang sudah mendaftar di SMP negeri, tetapi tidak tertampung

4. Surat Keterangan Miskin dari sekolah asal

5. Surat pertanggungjawaban mutlak dari orangtua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com