JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Yani Wahyu mengaku bakal menertibkan kawasan sekitar Monas dari pedagang kaki lima (PKL). Pasalnya, PKL diyakini sudah menjamur di kawasan itu.
"Saya lihat sekarang ini Monas tuh njamur kalau malam," kata Yani di DPRD DKI Jakarta, Selasa (10/7/2018).
Yani mengatakan, para PKL di Monas biasa 'kucing-kucingan' dengan petugas Satpol PP. Mereka baru keluar di atas jam 22.00 setelah petugas tak lagi berjaga.
"Di atas jam 22.00 tuh sudah buka payung, tukang baju segala macam. Kami akan bersihkan," ujar dia.
Yani mengatakan para pedagang ini mengganggu ketenteraman dengan berjualan di sekitar area masuk Monas. Ia siap menggusur mereka karena Pemprov DKI sebenarnya telah menyediakan tempat bagi PKL yakni di Lenggang Monas.
Baca juga: Pemprov DKI Diminta Tertibkan PKL di Sekitar Venue Asian Games
"Pedagang Monas itu sudah dikasih solusi yaitu di Lenggang Jakarta dulu. Jadi tidak ada lagi alasan mereka berdagang di pintu Monas," ujar Yani.
Menurut Yani, dagangan PKL membuat banyak masyarakat yang datang dan parkir sembarangan. Yani juga berjanji akan menertibkan parkir liar di sekitar Monas.
"Parkir sudah ada di IRTI Monas. Jadi di Medan-Medan, Merdeka Barat, Selatan, Utara, Timur, kami clear-kan. Tidak boleh ada PKL dan parkir," kata Yani
Monas menjadi salah satu titik rawan yang jadi perhatian untuk persiapan Asian Games 18 Agustus-2 September 2018 nanti. Selain Monas, titik rawan lainnya yakni Gelora Bung Karno, Wisma Kemayoran, Velodrome Rawamangun, Equestrian Pulomas, dan jalur-jalur yang dilalui para atlet dan officials.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.