Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Asli, Saya Enggak Tahu Dwi Wahyu Daftar Jadi Dirut Jakpro

Kompas.com - 12/07/2018, 07:50 WIB
Jessi Carina,
Dian Maharani

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno membantah Dwi Wahyu Daryanto ditunjuk sebagai direktur utama PT Jakarta Propertindo karena dekat dengan ketua tim sinkronisasi terdahulu, Sudirman Said. Sandiaga bahkan mengaku tidak tahu Dwi Wahyu ikut seleksi dirut PT Jakpro.

"Pak Dwi ini unik, orang ini saya kenal sama sekali lebih dari 10 tahun dan saya enggak tahu dia daftar di Jakpro. Asli enggak tahu. Setelah diberitahu oleh Pak Amin (kepala TGUPP), oh Pak Dwi daftar di sini gitu saya kaget," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (11/7/2018).

Sandiaga mengatakan, Dwi sudah mengikuti semua tahapan pansel. Dia senang Dwi bisa terpilih karena menurutnya Dwi salah satu orang keuangan terbaik. Dia pun puas dengan hasil seleksi pansel yang akhirnya menunjuk Dwi sebagai dirut PT Jakpro.

Baca juga: Sepak Terjang Dwi Wahyu Daryoto, Dirut Jakpro Pilihan Anies

Sandiaga mengatakan baru berkomunikasi dengan Dwi setelah seleksi pansel selesai.

"Sebelum saya teks dia, dia teks saya dia bilang bahwa dia telah disetujui. Saya dan Pak Anies dia teks, dia bilang terima kasih atas amanahnya dan itu pertama kali kami berhubungan," ujar Sandiaga.

Dwi Wahyu sebelumnya merupakan direktur di PT Pertamina. Sandiaga mengatakan hasil kerja Dwi di Pertamina terkait manajemen aset sangat bagus. Keahlian Dwi diperlukan karena Pemprov DKI punya begitu banyak tanah dan aset yang bisa dimanfaatkan.

Dengan bergabungnya Dwi di PT Jakpro, Sandiaga berharap performa Jakpro lebih baik ke depan.

Baca juga: Anies Sebut Mantan Dirut Jakpro Akan Ditempatkan di LRT Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com