Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Pengerjaan Revitalisasi Trotoar Sudirman-Thamrin

Kompas.com - 13/07/2018, 16:46 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Revitalisasi trotoar di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin terus dilakukan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di sepanjang jalan depan Gedung Sarinah misalnya, trotoar masih dalam tahap diperlebar.

Beberapa pekerja terlihat memasukkan tanah dan memasang ubin trotoar.

Baca juga: Pemprov DKI Kejar Target Rapikan Trotoar Sudirman-Thamrin

Pasir, semen, dan ubin terlihat diletakkan di atas trotoar yang diberi batas berupa garis kuning hitam dan separator seng bertuliskan "pengerjaan jalur pedestrian DKI Jakarta".

Di titik lainnya, di dekat patung Jenderal Sudirman atau tepatnya di depan Gedung Semen Tiga Roda, proses pengerjaan masih dalam tahap pemasangan ubin.

Pada bagian ini, pasir juga ditumpuk di atas calon taman yang akan ditanami pohon.

Baca juga: Trotoar Sudirman-Thamrin Akan Dipercantik dengan Batu Alam Mahal dari China

Kondisi pengerjaan di salah satu titik trotoar Sudirman-Thamrin, jumat (13/7/2018)KOMPAS.com/ RYANA ARYADITA UMASUGI Kondisi pengerjaan di salah satu titik trotoar Sudirman-Thamrin, jumat (13/7/2018)
Berbeda dengan wilayah tersebut, di lokasi dekat Halte Dukuh Atas hingga depan Gedung Grand Sahid Jaya, pengerjaan proyek telah sampai tahap pemasangan ubin dan penanaman pohon.

Pohon-pohon setinggi 2 meter telah ditanam dan ditahan bambu agar dapat berdiri tegak.

Bibit-bibit pohon lainnya yang masih kecil berada di dalam plastik hitam.

Nantinya, keseluruhan bibit pohon ini akan ditanam di sekitar pohon berukuran sedang yang sudah ditanam terlebih dahulu.

Baca juga: Basuki Desak Pemprov DKI Percepat Konstruksi Trotoar Sudirman

Para pekerja juga tengah memasang ubin di sekitar lubang yang akan digunakan sebagai tempat penanaman pohon di tengah-tengah trotoar.

Jarak antara satu lubang pohon dengan lubang pohon lainnya sekitar 5 meter.

Pengerjaan trotoar Sudirman-Thamrin ini diketahui memiliki 4 zona.

Baca juga: Cerita Koalisi Pejalan Kaki Temukan Lampu Hias Berbentuk Pohon di Trotoar Sudirman

Kondisi pengerjaan di salah satu titik trotoar Sudirman-Thamrin, jumat (13/7/2018)KOMPAS.com/ RYANA ARYADITA UMASUGI Kondisi pengerjaan di salah satu titik trotoar Sudirman-Thamrin, jumat (13/7/2018)
Zona 1 meliputi Grand Sahid hingga Le Meridien, zona 2 dari Gedung Astra hingga gedung BNI, zona 3 dari Gedung Keppel hingga Gedung Mayapada, dan zona 4 Gedung Indosemen hingga Gedung Indofood.

Salah seorang pelaksana proyek di zona 4, Fajar mengatakan, adanya perbedaan pengerjaan di beberapa titik disebabkan perbedaan pengelola.

"Pengerjaan di zona ini (zona 4) sama, cuma kami berfokus di titik ini (dekat halte busway Dukuh Atas) dulu," ujar Fajar kepada Kompas.com, Jumat (13/7/2018).

Baca juga: Transjakarta Siap Tambah Bus Setelah Penataan Trotoar Sudirman-Thamrin

Demi mengejar target pada 22 Juli, Fajar mengatakan, seluruh pekerja harus bekerja lebih ekstra.

"Jadi ada dua shift dari jam 8 pagi sampe setengah 6 sore, dan jam 7 malam sampai subuh, tetapi kadang sampai jam 7 pagi lagi. Karena memang kejar target akhir Juli sudah harus selesai semuanya," katanya. 

Adapun proyek trotoar Sudirman-Thamrin harus selesai pada 22 Juli jelang Asian Games 2018. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil 'Live' Instagram

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil "Live" Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com