Semester I Realisasi Investasi di Jakarta Capai Rp 49 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com- Kepala Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) DKI Jakarta Edy Junaedi mengatakan, realisasi investasi DKI Jakarta pada semester I 2018 (Januari-Juni) mencapai Rp 49 triliun.

Angka tersebut, kata Edy, tidak jauh berbeda dibanding realisasi investasi periode yang sama pada 2017.

"Sudah Rp 49 triliun semester I. Year on year relatif stabil, tahun lalu juga di semester I angkanya Rp 47 triliun-Rp 48 triliun ya, sekarang Rp 49 triliun, enggak terlalu signifikan," ujar Edy saat ditemui di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Sabtu (14/7/2018).

Edy mengatakan, investasi paling besar berada pada industri jasa. Industri ini paling banyak berada di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat. Sedangkan tren investasi untuk industri retail mengalami penurunan. Edy menilai hal tersebut disebabkan pengaruh ekonomi global termasuk perang dagang antara Amerika dan China. Edy mengatakan, para pelaku usaha masih melalukan kalkulasi terhadap resiko yang merek akan alami.

Edy optimis, target investasi Rp 100 triliun tercapai hingga akhir tahun. Optimisme tersebut dikarenakan saat ini telah banyak investor yang telah mengurus izin prinsip yang akan dieksekusi pada Agustus mendatang.

Selain itu, akhir Juli, BPTSP juga akan membuka unit khusus bernama Jakarta Investment Center (JIC) yang khusus mengelola izin investasi di Jakarta.

"Seluruh potensi Jakarta nanti akan dipromosikan dan dieksekusi oleh unit ini, Jakarta Investment Center. Termasuk metode KPBU, kerjasama pemerintah daerah badan usaha itu kan salah satu platformnya JIC," ujar Edy.