Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Nilai Nominal Ganti Rugi Pembebasan Lahan di Pasar Gembrong

Kompas.com - 19/07/2018, 11:45 WIB
Stanly Ravel,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Lurah Cipinang Besar Utara (Cibesut), Jakarta Timur, Sri Sundari menjelaskan, sampai saat ini pihaknya dan warga belum menerima besaran nominal ganti rugi atas pembebasan lahan warga yang ada di Pasar Gembrong untuk proyek Tol Becakayu.

"Untuk harga itu dilakukan oleh tim independen. Kami pun sampai saat ini ngga tahu. Jadi nanti setelah mereka menafsirkan baru diserahkan ke BPN (Badan Pertanahan Nasional) dan PUPR (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) setelah itu ke warga," kata Sri kepada Kompas.com, Kamis (19/7/2018).

Menurut dia, selama ini pihak kelurahan hanya berperan sebagai jembatan antara warga dengan pihak BPN. Namun proses penafsiran harga sampai saat ini belum berjalan.

Baca juga: Pembebasan Lahan Pasar Gembrong Tunggu Keputusan Warga

Sri juga mengakui bila proses pembebasan tanah di Pasar Gembrong molor dari waktu yang sebelumnya sudah dibicarakan.

"Kemarin kan itu update-nya habis Lebaran, sekarang belum, molor jauh. Kalau dari warga sendiri justru meminta prosesnya segera, artinya tidak ada masalah bila dibebaskan lahannya. Kalau soal jadwal kami di kelurahan tidak tahu karena yang menjadwal kan dari sana, kami hanya mengikuti dan menjaga masyarakat agar tidak gaduh," ujar dia.

Menurut Sri, memang ada sedikit kendala soal surat-surat tanah yang dimiliki warga. Namun itu bukan masalah besar karena masih bisa ditangani pihaknya.

Ada beberapa surat warga yang masih menggunakan nama pemilik sebelumnya. Jadi harus di cari lagi datanya, serta diurus balik namanya.

"Ngga masalah besar, jadi memang soal surat ada yang masih belum balik nama, tapi kami bisa selesaikanlah," kata dia.

Seperti telah diberitakan, ada 789 bidang tanah dari tiga RW di Cipinang Besar Utara yang terdampak proyek Tol Becakayu. Saat ini, proses kajian data dari BPN masih berlanjut untuk seterusnya dilanjutkan ke masalah harga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com