BEKASI, KOMPAS.com - Sebelum pelemparan bom molotov di rumah Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera terjadi, sempat ada orang mencurigakan yang mendatangi lingkungan tersebut.
Orang mencurigakan itu disebut datang ke sana menanyakan tempat tinggal Mardani untuk mengantar undangan.
Eprada Sandyaka, satpam saksi kejadian mengatakan, orang mencurigakan itu datang ke lingkungan tempat tinggal Mardani di Jalan KH Ahmad Madani Nomor 199D, Pondok Gede, Bekasi, Minggu (15/7/2018), dengan menumpang sepeda motor.
Orang tersebut disebut berhenti di pos satpam Lembaga Tahfidz Qur'an (LTQ) Iqro yang letaknya di depan rumah Mardani.
Baca juga: Kesaksian Satpam soal Pelemparan Bom Molotov di Rumah Mardani Ali Sera
"Waktu hari Minggu ada satu orang naik motor, ciri-cirinya badannya tegap, rambutnya cepak, dia dateng ke pos yang ngadepin teman saya, bilangnya nanya rumahnya Pak Mardani di mana, terus mau survei kasih undangan," kata Eprada, Kamis (19/07/2018).
Kejadian yang sama terjadi pada Selasa 17 juli 2018. Saat itu, 2 orang yang membonceng satu sepeda motor bertanya kepada warga sekitar LTQ Iqro soal keberadaan rumah Mardani.
"Pas Selasa itu ada dua orang naik motor mondar-mandir di sekitar sini terus tanya warga di mana rumah Pak Mardani, orang yang diboncengin itu terlihat bawa kamera," ujar Eprada.
Mardani sebelumnya mengatakan, dari keterangan pihak keamanan lingkungan, dua pengendara sepeda motor mencurigakan mondar mandir di sekitar lingkungan rumahnya.
"Sejak semalam (dini hari) kata satpam lingkungan, ada dua motor mondar mandir tanpa plat nomor. Tidak terlalu mencurigakan karena tidak terlihat membawa benda-benda aneh," kata Mardani.
Baca juga: Kronologi Pelemparan Bom Molotov di Rumah Mardani Ali Sera
Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Indarto membenarkan ada orang mencurigakan yang datang ke lingkungan tersebut sebelum pelemparan bom molotov terjadi. Pihaknya masih menyelidiki informasi tentang orang mencurigakan tersebut.
"Tadi kata satpam emang pas hari Minggu itu ada 2 orang naik motor mondar-mandir di depan rumah Pak Mardani, tapi kita masih akan cek dan selidiki dulu semuanya," ujar Indarto.
Diketahui, pelemparan bom molotov ke rumah Mardani Ali Sera terjadi Kamis pukul 03.00 WIB. Tidak ada korban dan kerugian dalam kejadian ini.