Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begal yang Terlibat Penembakan Wanita di Tangerang Berpindah-pindah untuk Hilangkan Jejak

Kompas.com - 19/07/2018, 15:37 WIB
Sherly Puspita,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - R alias M, begal yang terlibat kasus penembakan dan penusukan wanita di Cipondoh, Tangerang, berpindah-pindah untuk menghilangkan jejak setelah melakukan aksinya.

R diketahui sempat berada di Lampung sebelum akhirnya ditangkap aparat kepolisian di Pekan Baru.

"Kami lakukan pencarian pelaku ke luar Jakarta yaitu ke Lampung sampai Pekan Baru. Di Pekan Baru yang bersangkutan mengontrak rumah," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (19/7/2018).

Penangkapan R di Pekan Baru menggagalkan usaha pelaku untuk melarikan diri lagi ke Medan. "Sebelum berangkat ke Medan, tangkap di Pekan Baru. Kami temukan 1 tersangka berinisial R alias M dan kami bawa ke Jakarta," lanjut Argo.

Baca juga: Polisi Tangkap Begal yang Tembak dan Tusuk Wanita di Tangerang 

Sesampainya di Jakarta, lanjut Argo, polisi langsung melakukan interogasi dan mengecek seluruh data diri pelaku.

"Kami cek siapa dari teraangka ternyata baru keluar dari LP Tangerang atas kasus curanmor," ujar Argo.

Argo mengatakan, dalam kasus ini, R berperan sebagai joki atau pengendara sepeda motor. Sedangkan pelaku lain yang berperan sebagai eksekutor penembakan dan penusukan masih dalam pengejaran polisi.

Diberitakan sebelumnya, kasus ini berawal ketika korban bersama anaknya menunggu sang suami yang sedang membeli pulsa di swalayan kawasan Cipondoh.

Baca juga: Kesaksian Suami Melihat Pembegalan yang Menewaskan Sarifah...

Dua pelaku yang mengendarai sepeda motor kemudian menghampiri dan mengambil sepeda motor korban.

Saat itu, korban berupaya mempertahankan sepeda motornya. Namun, pelaku langsung menembaknya.

Tembakan itu mengenai dada kiri korban. Pelaku juga menusuk korban sebelum melarikan diri.

Kompas TV Simak dialognya dalam Sapa Indonesia Pagi berikut ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com