Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begal yang Terlibat Penembakan Wanita di Tangerang Ditembak Mati

Kompas.com - 19/07/2018, 16:29 WIB
Sherly Puspita,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - R alias M, begal yang terlibat dalam kasus penembakan seorang wanita, Sarifah (34) di Tangerang pada Rabu (4/7/2018) ditembak hingga tewas oleh polisi karena melawan saat diminta menunjukkan TKP (tempat kejadian perkara) kejahatan.

"Tersangka pada saat dibawa penyidik untuk menunjukkan lokasi (kejahatan) lain berbelit-belit dan kemudian pada saat sampai di salah satu TKP di Tangerang, tersangka yang diapit anggota berusaha mengambil senjata anggota. Dia sempat lari dan loncat, kami lakukan tindakan (tembak hingga tewas) jangan sampai jadi (yang menjadi) korban penyidik," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (19/7/2018).

Adapun R berperan sebagai joki atau pengendara motor saat melakukan pembegalan terhadap Sarifah.

Baca juga: Polisi Tangkap Begal yang Tembak dan Tusuk Wanita di Tangerang

J, eksekutor atau yang berperan menembak dan menusuk Sarifah masih dalam pengejaran polisi.

Argo mengatakan, kejadian ini bermula dari informasi yang menyebutkan bahwa R merupakan residivis kasus pencurian kendaraan bermotor yang baru saja bebas dari Lapas Cipinang.

"Ternyata sudah ada 5 laporan polisi mengenai aksi curanmor yang bersangkutan. Laporan kami telusuri kembali, kami teliti apa yang bersangkutan melakukan di luar Tangerang atau di Jakarta saja. Kami minta dia tunjukkan TKP-TKP kejahatannya," katanya. 

Baca juga: Wanita yang Tewas Ditembak Begal di Tangerang Tidak Hamil

Selama dua pekan, polisi melakukan pengejaran terhadap pelaku hingga ke luar Jakarta, yakni Lampung hingga Pekanbaru.

R kemudian ditemukan di sebuah rumah kontrakan di Pekanbaru.

Menurut informasi yang diterima polisi, R telah berencana melarikan diri ke Medan saat akan ditangkap. 

Baca juga: Pertahankan Motor, Wanita Ini Tewas Ditembak dan Ditusuk Begal di Tangerang

"Tapi sebelum berangkat ke Medan, R ditangkap di Pekanbaru. Kami temukan 1 tersangka berinisial R alias M dan kami bawa ke Jakarta," ujar Argo.  

Setiba di Jakarta, polisi langsung melakukan interogasi dan mengecek seluruh data diri pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com