Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tembak Pemalak Penumpang Kopaja Slipi-Kalideres

Kompas.com - 19/07/2018, 23:43 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi menembak R (25), pemalak penumpang Kopaja 88 trayek Slipi-Kalideres, Jakarta Barat.

Pelaku melakukan aksinya bersama rekannya, P (30), B (26), dan A (33) kepada seorang penumpang Rifai (26) di Kopaja 88 yang sedang melintas di Jalan Daan Mogot, Sabtu (14/7/2018).

R ditangkap di Jalan Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat, pada Rabu (18/7/2018). 

Baca juga: Hati-hati, Pemalakan Kerap Terjadi di Ancol!

"Tersangka berusaha melarikan diri sehingga dilakukan tindakan dengan ditembak di kaki kirinya," ujar Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren AKP Rensa Aktadivia, Kamis (19/7/2018).

Rensa mengatakan, penembakan dilakukan saat R berusaha melarikan diri. Pelaku saat itu diminta menginformasikan keberadaan tiga temannya. 

Sementara itu, saat kejadian, korban duduk sendiri di bangku belakang Kopaja.

Baca juga: Pemalakan Sherina Tak Pengaruhi Pariwisata Kota Bandung

B dan A berorasi di belakang sopir, sementara R dan P memalak penumpang. 

Melihat korban seorang diri, R langsung mengincar dan mengancam dengan mengeluarkan pisau. 

"Karena ketakutan dan terancam, korban pun menyerahkan ponsel dan uang Rp 300.000 yang ada di dalam dompetnya," kata Rensa.

Baca juga: Polisi Bekuk 3 Pemalak Taksi Online yang Kerap Beraksi di Depan Ancol

Polisi masih mengejar tiga pelaku lainnya. Polisi juga telah mengamankan barang bukti uang hasil penjualan ponsel Samsung J2 Rp 600.000 dan uang tunai hasil pemalakan Rp 300.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com