Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat "Nano Bubble" dan Aerator yang Dipasang Demi Kurangi Bau Kali Item

Kompas.com - 20/07/2018, 19:07 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Teknologi nano bubble dan aerator telah dipasang di Waduk Sunter dan Kali Item demi mengurangi bau tak sedap di aliran kali tersebut saat melewati Wisma Atlet Kemayoran.

Koordinator Rumah Pompa Aliran Timur Wilayah Jakarta Utara Sopyan mengungkapkan bagaimana kedua alat tersebut berfungsi.

Dua buah aerator yang dipasang di Waduk Sunter, lanjut Sopyan, bekerja 24 jam guna mensterilkan air dari bau tak sedap.

"Jadi, aerator itu bekerja selama 24 jam berputar enggak berhenti-berhenti. Kalau aerator ini diberhentikan, baunya itu sampai ke atas penginapan Asian Games itu," kata Sopyan, kepada wartawan, Jumat (20/7/2018).

Baca juga: Kali Item di Samping Wisma Atlet Akan Dipasang Sheetpile

Ia menyebut, penyebab bau tak sedap berasal dari lumpur. "Kalau debit airnya (Waduk Sunter) rendah terus tekanan mataharinya tinggi, akan menimbulkan lumpur naik ke atas. Nah, itu yang menimbulkan aroma yang bau, namanya juga dari air limbah," ujar Sopyan.

Sementara, nano bubble yang dipasang ratusan meter dari Wisma Atlet, mempunyai fungsi serupa dengan aerator. Cara kerjanya pun disebut sama.

"Bedanya, kalau nano bubble ini diaduknya di bawah permukaan air, kalau aerator itu kan keliatan tuh diaduknya diatas kaya air mancur jadinya," kata Sopyan.

Pantauan Kompas.com di lokasi, alat nano bubble dan aerator tengah difungsikan pada Jumat (20/7/2018) sore.

Baca juga: 5 Fakta soal Kali Item Beraroma Menyengat di Samping Wisma Atlet

Akibat putaran yang diciptakan kedua alat itu, buih-buih kecil berwarna putih muncul di perairan Kali Item yang juga dikenal dengan nama Kali Sentiong dan Waduk Sunter.

Teknologi nano bubble dan aerator sengaja didatangkan untuk menjernihkan dan menghilangkan bau tak sedap Kali Item.

Kotornya Kali Item tengah menjadi sorotan karena dianggap dapat mengganggu pemandangan para atlet Asian Games 2018, yang menginap di Wisma Atlet Kemayoran.

Kompas TV Pembangunan wisma atlet Asian Games 2018 di Kemayoran, Jakarta sudah hampir sepenuhnya rampung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com