Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat untuk Kurangi Bau Kali Item Akan Dievaluasi Sebelum Dipakai ke Lokasi Lain

Kompas.com - 21/07/2018, 14:45 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Teknologi aerator dan nano bubble yang digunakan untuk mengurangi bau tak sedap di Kali Item, Kemayoran, belum tentu dipasang di tempat lain.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pihaknya mengevaluasi efektivitas kedua alat tersebut sebelum memasangnya di tempat lain.

"Kita inginnya adalah setelah satu berhasil, baru kita lakukan di tempat-tempat lain. Jangan kita bereksperimen di semua tempat, lalu nanti hasilnya belum tentu (berhasil)," kata Anies di Kemayoran, Sabtu (21/7/2018).

Baca juga: Anies Sebut Kain Waring di Kali Item Backup Plan, Pembersihan Jalan Terus

Anies menuturkan, alat-alat yang dipasang di sekitar Kali Item itu pun masih bersifat sementara.

Ia menyebut, Pemprov DKI Jakarta juga sedang menyiapkan sejumlah solusi lain dalam membersihkan aliran sungai di Jakarta.

"Sebenarnya, proses purifikasi airnya, pembersihan airnya, itu ada yang modelnya kimia, ada yang modelnya non-kimia atau biologis. Ada beberapa yang akan dicoba di hari-hari ke depan," kata Anies.

Diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah memasang alat aerator dan nano bubble untuk mengurangi bau tak sedap di Kali Item.

Baca juga: Tanaman Merambat Akan Hijaukan Kain Waring di Kali Item Samping Wisma Atlet

Kain waring berwarna hitam juga sudah dipasang di sepanjang Kali Item untuk mengurangi bau serta menutupi kotornya Kali Item.

Kotornya Kali Item menjadi sorotan karena letaknya yang berada tepat di samping Wisma Atlet Kemayoran sehingga dikhawatirkan dapat mengganggu kenyamanan para Atlet Asian Games 2018.

Kompas TV Jelang perhelatan Asian Games, Agustus mendatang Kali Sentiong di Kemayoran, Jakarta Pusat ditutup oleh waring.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com