Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gangguan Sistem, Gerbang Pengguna KMT dan Kartu Bank Dibedakan di Stasiun Tebet

Kompas.com - 24/07/2018, 12:15 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gerbang tap out di Stasiun Tebet dibedakan untuk pengguna Kartu Multi Trip (KMT) dan pengguna kartu bank, Selasa (24/7/2018). 

Kepala Stasiun Tebet Iskandar mengatakan, hal ini dilakukan karena kartu bank masih belum bisa terbaca di semua gerbang keluar karena gangguan sistem.

"Jadi memang sengaja kami pisahkan karena yang kartu bank itu sistemnya belum bisa di semua gate," ujar Iskandar saat ditemui Kompas.com, di Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, Selasa.

Baca juga: BCA akan Mengecek Kartu Flazz yang Tidak Bisa Dipakai Tap In KRL

Pihak stasiun sengaja memisahkan penggunaan tap out dari pengguna kedua kartu ini untuk mengantisipasi adanya penumpukan penumpang.

Pasalnya, KMT tetap bisa digunakan mengakses semua pintu keluar. Namun, tidak dengan kartu bank.

"KMT, kan, tidak ada gangguan, tetapi kami arahkan di pintu terpisah supaya nanti enggak menumpuk sama yang pengguna kartu bank," kata dia.

Baca juga: Sebagian Kartu Bank Belum Bisa Digunakan untuk Bayar KRL

Saat ini, pengguna kartu bank dikhususkan untuk tap out di pintu 7, 8, dan 9, sedangkan pengguna kartu bank bisa tap out di pintu 12 hingga 16.

"Jadi kalau masuk kartu bank bisa digunakan di semua gate, hanya khusus keluar saja dia berfungsi di gate 7, 8, dan 9. Karena kalau keluar itu, kan, saldonya terpotong, kalau masuk itu hanya pembacaan kode," ujar Iskandar. 

Gangguan sistem pada gerbang tap out kartu bank ini terjadi sejak pukul 05.00 pagi.

Baca juga: Penumpang KRL: 15 Menit Saya Antre untuk Tukar THB

Saat ini terdapat beberapa petugas yang menjaga gerbang maupun mengarahkan melalui pengeras suara.

"Pengguna KMT bisa tap out di gate sebelah kanan dan pengguna kartu bank bisa tap out di gate sebelah kiri," ujar salah satu petugas melalui pengeras suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com