Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 6 hari, Polisi Tegur 499 Pelanggar Uji Coba Ganjil-Genap

Kompas.com - 24/07/2018, 16:19 WIB
Dean Pahrevi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam kurun waktu 6 hari, Ditlantas Polda Metro Jaya mendapati 499 pengendara kendaraan bermotor melanggar uji coba pemberlakuan ganjil-genap di Jakarta.

Dalam menindak para pelanggar, polisi tidak melakukan tilang, tetapi hanya memberi terguran kepada pengendara yang melanggar uji coba tersebut. 

"Dari tanggal 18 sampai 23 juli itu ada 499 pelanggar, namun tidak ditilang hanya diberi teguran," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto, dalam keterangan tertulis, Selasa (24/07/2018).

Baca juga: Pelanggar Ganji-Genap Bekasi Belum Dikenai Tilang

Teguran dilakukan polisi sebagai bentuk penajaman sosialisasi pemberlakuan ganjil-genap di beberapa titik di Jakarta. Dampak dari uji coba pemberlakuan ganjil-genap ini diklaim menghasilkan peningkatan penggunaan transportasi umum sebesar 11,5 persen.

Volume kecepatan kendaraan pun disebut naik 12,4 persen serta penurunan hambatan kemacetan sebesar 16 persen atau dengan rata-rata 46,4 detik.

"Dari pengamatan secara kasat mata oleh petugas selama 2 minggu masa uji coba, penggunaan transportasi umum meningkat. Serta penurunan volume kendaraan pada lokasi ganjil-genap," ujar Budiyanto.

Sebelumnya, uji coba pemberlakuan ganjil-genap diselenggarakan dari tanggal 2 Juli hingga 31 Juli 2018. Pemberlakuan itu diterapkan dari Senin hingga Minggu pada pukul 06.00 sampai 21.00.

Kendaraan berpelat ganjil melintas pada tanggal ganjil, lalu kendaraan berpelat genap melintas pada tanggal genap.

Pada minggu pertama dan kedua, polisi hanya melakukan sosialisasi kepada pengendara dengan membagikan brosur dan pemasangan spanduk.

Baca juga: Kecepatan Kendaraan Meningkat hingga Polusi Menurun, Ini 3 Evaluasi Perluasan Ganjil-Genap

Sedangkan pada minggu ketiga dan keempat dilakukan peneguran kepada pengendara yang melanggar.

Mulai 1 Agustus 2018, polisi akan menilang pengendara yang melanggar sistem ganjil-genap. Pemberlakuan sistem ganjil-genap dilakukan guna mengurai kemacetan saat perhelatan Asian Games berlangsung.

Berikut adalah daftar kawasan yang diberlakukan sistem ganjil genap selama uji coba hingga Asian Games berlangsung:

Kawasan lama: 

1. Jalan Merdeka Barat.

2. Jalan MH Thamrin.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com