Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjambret Ponsel Milik Warga Mesir Ditembak di Menteng

Kompas.com - 24/07/2018, 19:10 WIB
David Oliver Purba,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang jambret berinisial ST (27) ditembak aparat kepolisian usai menjambret ponsel miliki warga negara Mesir berinisial MGE (35), di Jalan H Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/7/2018).

Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu mengatakan, ST ditembak karena mengacungkan pisau saat hendak ditangkap petugas.

"Petugas melakukan tindakan tegas terukur dengan menembak kaki pelaku karena mengacungkan pisau lipat saat hendak diamankan petugas," ujar Roma, saat dihubungi wartawan, Selasa.

Kejadian bermula saat MGE sedang berjalan-jalan di kawasan Menteng, Selasa pagi. MGE menginap di salah satu hotel yang tak jauh dari lokasi kejadian.

Baca juga: Jambret Bermodus Abu Rokok Ditangkap Berkat Korban Catat Pelat Nomor Pelaku

 

Saat mengeluarkan ponsel, ST yang datang dari belakang korban mengendarai sepeda motor bersama seorang rekannya yang masih buron berupaya merampas ponsel tersebut. Kedua pelaku sudah mengintai MGE sejak keluar dari hotel.

Saat ponselnya dirampas, MGE secara spontan memegang tangan ST dan menariknya hingga terjatuh dari sepeda motor. MGE merupakan seorang pelatih bela diri.

Melihat ST yang terjatuh, rekan ST kabur. MGE dan ST sempat bergulat sebelum akhirnya petugas kepolisian yang berpatroli datang dan berusaha melerai keduanya.

Tiba-tiba, ST mengeluarkan pisau lipat yang disimpan di dalam saku. Petugas mencoba membujuk ST untuk menyerah.

Baca juga: Jambret yang Terjun ke Kali Sunter Sempat Acungkan Golok

 

Namun, karena masih melawan, petugas menembakan peluru ke arah kaki ST hingga tersungkur. Petugas membawa ST ke RS Polri untuk mendapat perawatan sebelum akhirnya ditahan di Mapolres Jakarta Pusat.

"Saat diidentifikasi, pelaku ternyata memiliki sejumlah catatan kriminal dengan kasus yang sama dan kerap beraksi di Menteng dan Jakarta Barat. Sekarang sudah kami amankan di Mapolres Jakarta Pusat," ujar Roma.

Kompas TV Wilayah hukum DKI jakarta dibikin geram dengan aksi penjambretan yang terjadi dalam kurun waktu sebulan terakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Megapolitan
Walkot Depok Idris: Saya 'Cawe-cawe' Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Walkot Depok Idris: Saya "Cawe-cawe" Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Megapolitan
Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com