Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Kali Ancol Hitam tetapi Tak Berbau

Kompas.com - 25/07/2018, 11:49 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi Kali Ancol yang mengalir di samping Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara, tampak berwarna hitam, Rabu (25/7/2018) pagi.

Kawasan Ancol akan menjadi salah satu venue Asian Games 2018. Ancol akan menjadi lokasi pertandingan untuk cabang olahraga jetski dan layar. Namun lokasi pertandingan bukan di kali itu.

Walau berwarna hitam, kali tersebut tidak menimbulkan bau tidak sedap. Sampah-sampah juga tidak banyak ditemukan di sepanjang aliran kali.

Kalaupun ada sampah, sampah yang ditemukan didominasi sampah-sampah organik berupa daun-daun yang gugur dan mengambang di permukaan kali.

Baca juga: Kali Ancol Lebih Bersih, Warga Bisa Menjala Ikan Gabus dan Mujair

Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara Slamet Riyadi menyatakan, warna hitam di kali tersebut disebabkan air limbah yang dibuang tidak melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

"Di permukiman-permukiman itu tidak ada alat instalasi air limbahnya. Jadi dari kamar mandi, deterjen, semua masuk ke saluran," kata Slamet saat dihubungi Kompas.com.

Menurut Slamet, warna hitam di Kali Ancol juga dipengaruhi cuaca. Ketika musim hujan, kata Slamet, hitamnya air Kali Ancol tidak sepekat saat musim kemarau seperti saat ini.

"Pada saat musim hujan enggak sepekat ini, kalau musim hujan akan agak cokelat airnya. Itu kali kan dibuang ke laut juga airnya jadi kondisi Kali Ancol juga nggak lepas dari pasang surut air laut," katanya.

Ia menambahkan, hitamnya Kali Ancol bukan merupakan pemandangan baru. Ketika ia bertugas di Jakarta Utara sejak tiga tahun lalu, kondisi Kali Ancol tidak banyak berubah.

Demi menjaga kebersihan Kali Ancol, setiap hari ada 20-30 petugas Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Utara yang diterjunkan untuk mengambil sampah dari Kali Ancol.

Dari pantauan Kompas.com, ada belasan petugas yang bekerja di Kali Ancol bagian timur. Mereka dibekali alat penyerok sampah dan menggunakan palka yang mengapung di atas kali.

Baca juga: Saat Anies Kritik Pemerintahan Terdahulu dan Media soal Kali Item

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com