Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Minta Relawan Asian Games Tidak Terprovokasi Media Asing dan Medsos

Kompas.com - 25/07/2018, 13:01 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyemangati 1.100 relawan Asian Games Departemen Venue and Environment, Rabu (25/7/2018).

Kepada para pemuda-pemudi ini, Sandiaga meminta agar jangan ada yang terprovokasi pemberitaan media asing yang mengkritik kesiapan Indonesia menyambut Asian Games.

"Jangan mau dipecah belah. Banyak sekali yang berusaha memecah belah kita bahwa ini tidak siap, volunteer tidak siap, venue tidak siap, infrastruktur tidak siap. Banyak wajah Jakarta yang belum siap. Jangan mau terombang-ambing," kata Sandiaga di Hall Basket Gelora Bung Karno, Rabu pagi.

Sandiaga menilai para pemuda ini adalah generasi milenal yang sangat aktif di media sosial. Dengan banyaknya kritik di media sosial maupun pemberitaan media asing, Sandiaga berharap mereka tidak goyah atau terpancing.

Baca juga: 4 Upaya Mempersolek Jakarta Jelang Asian Games...

"Jangan karena ada satu kali posting di sosmed media asing menulis, kalian mempertanyakan bahwa apakah kita siap. Jawabannya kita sudah sangat siap?" ujar Sandiaga.

Sandiaga meminta mereka menyikapi posting dan pemberitaan dengan dewasa. Ia berharap agar kritik soal kesiapan Jakarta menghadapi Asian Games justru menjadi motivasi untuk menyiapkannya sebaik mungkin.

"Dan saya sampaikan apalagi kalau media asing yang memprovokasi. Jangan sampai kita terprovokasi, jangan sampai malah kita terpecah belah. Tapi justru kita termotivasi menyiapkan yang terbaik," kata dia.

Baca juga: BPTJ: Setelah Asian Games Enggak Ada Perubahan, Kita Gagal

Asian Games 2018 akan digelar pada 18 Agustus-2 September 2018 di Jakarta dan Palembang. Di Jakarta, atlet akan menginap di Wisma Atlet Kemayoran. Mereka akan bertanding di Gelora Bung Karno, Equestrian Pulomas, Velodrome Rawamangun, Padepokan Pencak Silat di Taman Mini Indonesia Indah, serta venue Jetski dan venue Layar di Ancol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com