Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Suami di Depok Akui Lakukan KDRT terhadap Istrinya

Kompas.com - 25/07/2018, 16:42 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - PH (31), seorang pria di Depok, Jawa Barat, mengaku kepada polisi bahwa dia tiga kali melakukan kekerasan terhadap istrinya, NA (23), di tempat yang berbeda-beda pada Selasa (23/7/2018) kemarin.

Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Bintoro, Rabu, mengatakan, PH mengakui ia pertama kali memukul NA di Jalan STM Mandiri, Depok, di rumah F yang dituduhnya sebagai selingkuhan istrinya.

NA Selasa kemarin melaporkan PH dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ke Polres Depok. NA mengaku ia dipukuli dan disuruh membuka pakaiannya di depan anak perempuan mereka yang berusia 3 tahun. NA mengatakan, suaminya menuduhnya selingkuh dengan pria lain.

“Saya sudah jujur tapi dia tidak percaya, terus saya akhirnya berbohong agar saya tidak dipukul. Saya bilang lah saya berhubungan intim, tapi itu sebenarnya tidak sama sekali. Saya berbohong, tapi apa, nyatanya saya masih dipukul," kata NA saat ditemui di rumahnya di Depok, Selasa.

Baca juga: Dipukuli di Depan Anaknya, Perempuan Ini Laporkan Suaminya ke Polisi

Berdasarkan pengakuan PH terhadap polisi, dari rumah F di Jalan STM Mandiri, NA dan anak mereka yang masih berumur tiga tahun kemudian dibawa ke daerah Jembatan Pinus, Pancoran Mas, masih di daerah Depok. Di sana NA dipukuli lagi dan dilempar kunci motor hingga kepalanya luka.

Dari sana, PH membawa NA ke tempat kerja istrinya itu di sebuah tempat biliard. Di sana kekerasan terjadi lagi.

“Karena pelaku bekerja sebagai kasir di sana (tempat biliard) dan di sana ada kamar, lalu tersangka melakukan lagi tindak kekerasan hingga menggunduli dan memviralkan videonya ke media sosialnya,” kata Bintoro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com