JAKARTA, KOMPAS.com - DPR RI meminta Pemprov DKI Jakarta segera memutuskan kebijakan terkait anak sekolah saat perhelatan Asian Games nanti.
Hal ini disampaikan sejumlah anggota Komisi X dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait persiapan menghadapi Asian Games dan Asian Para Games 2018, Rabu (25/7/2018).
"Mengenai siswa coba dipikirkan sekali. Kan ada pemikiran akan diliburkan, ada juga yang mengatakan jangan diliburkan. Tolong sebelum kita mulai ada ketentuan yang pasti. Kalau diliburkan apa positifnya, negatifnya apa kalau tidak diliburkan," kata Anggota Komisi X DPR RI Popong Otje Djundjunan atau biasa dipanggil Ceu Popong, Rabu siang.
Baca juga: Kebijakan Libur Sekolah Saat Asian Games Tunggu Hasil Evaluasi Simulasi Lalu Lintas
Selain Ceu Popong, anggota Komisi X Reni Marlinawati juga mempertanyakan keputusan akhir DKI. Ia menanyakan, kenapa sempat ada wacana meliburkan, namun Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan tidak libur.
"Ini saya belum clear Pak Wagub, apakah terjadi perbedaan pemahaman persepsi? Karena waktu itu Pak Menteri mengatakan tidak diliburkan. Kan persepsinya mereka tetap sekolah atau ada kebijakan on-off," tanya Reni.
Reni mengusulkan, apabila anak sekolah tidak diliburkan, baiknya diberikan tugas untuk meramaikan dan mengulas pertandingan.
Baca juga: Disdik DKI Akan Ikuti Kebijakan Anies soal Libur Sekolah Saat Asian Games
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang mewakili Pemprov DKI dalam rapat itu mengatakan, pihaknya masih menunggu simulasi lalu lintas dengan kondisi anak sekolah masuk. Ia mengatakan, keputusan akan diambil dalam waktu dekat.
"Kita ingin lihat, nanti keputusannya didisikusikan bersama INASGOC dengan Pak Gubernur dan pemerintah pusat 10 hari ke depan. Karena kita ingin memastikan suksesnya Asian Games, jangan sampai kita salah ambil kebijakan," ujar Sandiaga.