Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ingatkan Bahaya "In My Feelings Challenge"

Kompas.com - 25/07/2018, 19:58 WIB
Stanly Ravel,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Viralnya tantangan tarian "In My Feelings Challenge" yang ramai diikuti anak-anak muda ikut menyita perhatian pihak kepolisian.

Tarian ini sedang banyak ditirukan orang-orang di seluruh penjuru dunia untuk kemudian diunggah ke media sosial.

Dalam tantangan tersebut, seseorang diminta menari diiringi lagu "In My Feelings Challenge" dan dilakukan di luar mobil yang sedang berjalan.

Baca juga: Berita Populer: UEA Larang In My Feelings Challenge, hingga Beruang Santap Jenazah

"Dalam berlalu lintas itu mengutamakan keselamatan, dalam keselamatan itu ada berbagai macam cara yang bisa dilakukan," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf saat dikonfirmasi, Rabu (25/7/2018).

Menurut dia, tantangan tersebut bisa sangat menyebabkan kemacetan lalu lintas. Selain itu, tantangan tersebut juga menggangu konsentrasi pengemudi lain.

"Mengganggu kemacetan lalu lintas (karena mobil) berhenti di jalan. Kedua juga mengganggu konsentrasi karena melihat orang joget, padahal saat berkendara seharusnya pandangan ke depan," ujarnya. 

Baca juga: Asal-usul Keseruan In My Feelings Challenge Joged di Luar Mobil

Meski dinilai berbahaya, Yusuf mengatakan, belum ada laporan mengenai kecelakaan yang diakibatkan tantangan "In My Feelings Challenge".

Namun, dirinya mengimbau masyarakat tidak melakukan tantangan tersebut di jalan raya karena faktor keselamatan.

"Ya kami imbau dululah supaya tidak melakukan (tantangan 'In My Feelings Challenge'), karena itu, kan, membahayakan dirinya sendiri," kata Yusuf. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com