Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Kali Puri, Kali Hitam dan Bau yang Dikelilingi Gedung-gedung Tinggi...

Kompas.com - 26/07/2018, 07:13 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kali Puri, Kembangan, Jakarta Barat, menjadi pemandangan mencolok saat mengunjungi jantung pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Barat.

Lokasinya tepat mengelilingi kantor Wali Kota Jakarta Barat dan berhadapan dengan kawasan komersil lainnya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Rabu (25/7/2018), air berwarna hitam pekat menjadi kesan pertama saat melihat Kali Puri.

Baca juga: Wali Kota Jakarta Barat Menolak Kali Puri Dijadikan Destinasi Wisata Air

Saking hitamnya, tidak terlihat dasar kali serta kedalaman kali. 

Warna hitam tersebut seolah berbanding terbalik dengan suasana sekitarnya yang dikelilingi gedung-gedung tinggi seperti Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Kejaksaan Negeri Jakarta Barat, rumah makan cepat saji, Lippo Mal Puri, Mal Puri Indah, dan rumah-rumah mewah di Kompleks Puri Indah.

Suasana Kali Puri dan jalan setapak di depan kantor Wali Kota Jakarta Barat pada Rabu (25/7/2018). RIMA WAHYUNINGRUM Suasana Kali Puri dan jalan setapak di depan kantor Wali Kota Jakarta Barat pada Rabu (25/7/2018).
Bahkan, warna hitam air Kali Puri menimbulkan aroma tak sedap yang menyengat hidung siapa saja di dekatnya.

Baca juga: Melihat Kali Puri yang Akan Jadi Destinasi Wisata Air di Jakarta

Meski demikian, tidak terlihat sampah-sampah seperti plastik dan bekas kemasan makanan di sana.

Hanya terlihat beberapa lembar daun kering yang sepertinya baru gugur pada pagi itu.

Suasana Kali Puri di depan kantor Wali Kota Jakarta Barat pada Rabu (25/7/2018). RIMA WAHYUNINGRUM Suasana Kali Puri di depan kantor Wali Kota Jakarta Barat pada Rabu (25/7/2018).
Kali Puri juga sudah terbentuk rapi dengan pemasangan dinding turap.

Baca juga: Melihat Kondisi Kali Krendang yang Pernah Disebut Ahok Penuh Kotoran Manusia...

Penghijauan di sekitar bantaran kali bisa mengurangi fakta hitam dan baunya kali tersebut. Sebab, sejumlah pohon rindang tertanam di sekitarnya dan membuat suasana sejuk.

Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi mengatakan, pihaknya berencana membuat air Kali Puri menjadi lebih jernih.  

"Sudah lama, kan, warnanya hitam. Kita lihat dulu, kendalanya apa sih, jalan keluarnya gimana, minimal jangan terlalu hitam dululah," kata Rustam kepada Kompas.com, Rabu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com