Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waring dan Rumput Trotoar Hanya Sementara, Anies-Sandi Dinilai Boros

Kompas.com - 26/07/2018, 15:29 WIB
Jessi Carina,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus, mengkritik beberapa solusi sementara yang dilakukan Pemprov DKI terkait persiapan Asian Games 2018. Bestari antara lain kritik soal kain waring di Kali Item dan rumput di trotoar Jalan Jenderal Sudirman.

"Sangat boros karena itu, kan, akhirnya dibuang. Pada saat Kali Item dikerjakan memang jaringnya akan diapakan? Enggak terpakai toh. Sama dengan rumput," ujar Bestari, Kamis (26/7/2018).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno dinilai punya cukup waktu. Masalah trotoar dan Kali Item seharusnya jadi perhatian sejak awal Anies-Sandiaga menjabat.

Baca juga: Menpora Bilang Kain Waring Tak Efektif Hilangkan Bau di Kali Item, Ini Kata Sandiaga

Jika dilakukan lebih cepat, revitalisasi trotoar bisa selesai tepat waktu tanpa harus menambah rumput. Begitu juga dengan Kali Item, Pemprov DKI sesungguhnya punya waktu untuk melakukan penjernihan.

Bestari juga merujuk ke ABPD DKI 2017. Dana ABPD DKI 2017 banyak yang tidak terpakai.

"Jadi memang sedikit terlambat ya menangani ini semua. Kan sejak dilantik sudah tahu bahwa akan ada Asian Games, seharusnya langsung dikerjakan. Agak membingungkan kalau di 2017 akhir justru banyak pekerjaan yang tidak terserap sehingga menghasilkan silpa yang begitu besar," kata Bestari.

Akibatnya, saat ini Pemprov DKI malah membuat solusi-solusi sementara. Bestari menyayangkan solusi sementara itu karena terkesan dipaksakan. Contohnya yakni rumput di trotoar Jalan Sudirman.

Menurut Bestari, para atlet Asian Games dari mancanegara akan heran melihat ada rumput di trotoar yang sejatinya untuk pejalan kaki.

Baca juga: Sandiaga Bilang Area Rumput di Trotoar Sudirman untuk Beautifikasi Asian Games

"Trotoar, kan, untuk diinjak-injak, tapi kok ada rumput dan rumputnya jadi diinjak-injak juga," ujar Bestari.

Begitu juga dengan kain waring yang dia nilai hanya untuk menutupi Kali Item yang buruk rupa.

Waktu pelaksanaan Asian Games sudah di depan mata. Solusi jangka panjang tidak bisa lagi dilakukan dalam waktu dekat ini.

Bestari berharap Anies dan Sandiaga bisa memoles solusi sementara tersebut agar fungsinya bisa maksimal. Misalnya, rumput di trotoar dipasangi konblok untuk injakan kaki. Dengan demikian, rumput tidak perlu diinjak-injak.

"Dalam beberapa hari ke depan, Gubernur harus mampu menemukan solusi yang standar, bukan sekadar borok yang dibungkus-bungkus," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com