Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keceriaan Anak-anak Bermain Air di Kali Baru Barat Pancoran yang Berwarna Cokelat...

Kompas.com - 26/07/2018, 18:25 WIB
Nursita Sari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Byuuur, Faiz (9) menceburkan diri ke dalam Kali Baru Barat di Jalan Raya Pasar Minggu, Mbau, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (26/7/2018) siang.

Siswa kelas 3 SD itu lompat dari besi penghubung dua sisi kali ke dalam air dan langsung berenang.

Bersama Faiz, ada 10 anak lainnya yang turut bermain di sekitar kali yang berlokasi di samping SPBU Kali Baru Pancoran itu. Ada yang bermain air, ada pula yang hanya melihat teman-temannya dari bantaran kali.

Mereka tertawa riang. Di antara mereka ada yang beberapa kali bolak-balik lompat ke dalam air, berenang ke sana kemari di area kali yang ketinggian airnya sekitar 700 sentimeter.

Baca juga: Menengok Kali Puri, Kali Hitam dan Bau yang Dikelilingi Gedung-gedung Tinggi...

Padahal, kondisi air kali itu tampak kecokelatan. Beberapa sampah plastik yang terbawa arus melintasi area mereka bermain air. Namun, mereka seolah tak mempedulikan kondisi itu. Anak-anak itu tetap asyik bermain.

"Enggak gatal-gatal, kan nanti mandi lagi di rumah," ujar Faiz.

Tak hanya bermain air, anak-anak itu terkadang mencari ikan di kali tersebut. Mereka menyebut ada banyak ikan yang biasanya bisa ditangkap, meskipun kondisi air kali itu keruh.

Baca juga: Kondisi Terkini Kali di Belakang LTC Glodok yang Pernah Jadi Kolam Renang Bocah

"Nangkapnya pakai tangan, kadang ada ikan sapu-sapu, mujair, buat disimpan di rumah. Tadi nangkap kepiting, tapi lepas lagi," kata anak lainnya, Reza (11).

Mereka mengaku sering bermain air di sana. Biasanya, mereka ramai-ramai datang pada siang hari, seusai pulang sekolah.

"Sering sih, Kak, main ke sini," tutur seorang anak bernama Rifai (10).

Anak-anak bermain air di Kali Baru Barat di Jalan Raya Pasar Minggu, Mbau, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (26/7/2018) siang. Seorang anak tampak lompat dari besi penghubung dua sisi kali ke dalam air.KOMPAS.com/NURSITA SARI Anak-anak bermain air di Kali Baru Barat di Jalan Raya Pasar Minggu, Mbau, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (26/7/2018) siang. Seorang anak tampak lompat dari besi penghubung dua sisi kali ke dalam air.

Kali berwarna cokelat karena kiriman banjir

Seorang petugas UPK Badan Air, Suwarno, menyebut kondisi air kali berwarna kecokelatan karena adanya air banjir kiriman dari hulu.

"Dari pagi (warna kalinya) cokelat. Ini cokelat karena kiriman banjir. Tadi pagi airnya lebih tinggi," kata Suwarno.

Suwarno menyebut kondisi air akan tampak bersih saat tidak ada air banjir kiriman. Ikan-ikan yang ada di kali itu juga akan terlihat dari permukaan air.

Siang itu, Suwarno dan petugas UPK Badan Air lainnya membersihkan sampah-sampah plastik yang terbawa arus air.

Baca juga: Melihat Kondisi Kali Krendang yang Pernah Disebut Ahok Penuh Kotoran Manusia...

Ada patok-patok bambu yang dipasang agar sampah-sampah yang terbawa arus menyangkut dan memudahkan petugas mengambil sampah-sampah itu.

Patok-patok bambu dipasang beberapa meter sebelum area anak-anak bermain. Dengan begitu, tidak banyak sampah yang terbawa arus ke area anak-anak bermain air.

Para petugas kemudian memasukkan sampah yang didominasi sampah plastik itu ke dalam karung, sebelum akhirnya diangkat menggunakan truk sampah.

"Sehari sampahnya bisa empat kubik. Kalau hujan malah bisa delapan kubik," kata petugas UPK Badan Air yang lainnya, Ipang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com