Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai-ramai Berupaya Hilangkan Bau Kali Item...

Kompas.com - 30/07/2018, 07:37 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com-Beragam upaya telah dilakukan untuk menghilangkan bau di Kali Sentiong atau Kali Item yang melintas di samping Wisma Atlet Kemayoran.

Bau tak sedap yang disebut muncul dari Kali Item dikhawatirkan dapat mengganggu kenyamanan atlet. Pasalnya, kali itu melintas di dekat ruang makan para atlet.

Selain bau tak sedap, air yang berwarna hitam pekat juga dianggap menjadi pemandangan yang tak elok dipandang oleh para atlet.

Kompas.com merangkum sejumlah upaya yang telah dilakukan untuk menghilangkan bau serta menjernihkan Kali Item yang kondisinya disebut telah bau dan hitam sejak lama.

Upaya tersebut tidak hanya dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetapi juga Pemerintah Pusat hingga perkumpulan masyarakat.

1. Aerator, nano nubble, blower, suface aerator

Setidaknya ada empat teknologi canggih yang telah dipasang di sekitar Kali Item oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Alat-alat itu adalah aerator, nano bubble, blower, dan surface aerator.

Diki, operator mesin-mesin tersebut, menyatakan keempat mesin itu punya fungsi sama meski dengan cara kerja berbeda. Nano bubble menghasilkan gelembung udara dengan ukuran nano.

Adapun blower juga mengeluarkan gelembung udara dengan ukuran makro. Sedangkan dua mesin lainnya, aerator dan surface aerator menghasilkan gelembung udara dengan ukuran mikro.

Gelembung-gelembung udara itu diharapkan dapat memperbaiki kualitas air di Kali Item sehingga tidak lagi menimbulkan bau tak sedap.

2. Kain Waring

Demi mengurangi bau tak sedap dari Kali Item, Pemprov DKI telah memasang kain waring selebar 20-23 meter di aliran Kain Item yang memiliki panjang 689 meter.


Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan, pemasangan kain waring bertujuan untuk mengurangi penguapan di Kali Item yang diharapkan dapat mengurangi munculnya bau tidak sedap.

"Dengan penguapan dikurangi, maka harapannya nanti dari hilir sudah dikurangi potensi polutannya, dicegah di lokasi yang ada, dikurangi pencahayaan panas matahari sehingga mengurangi evaporasi. Harapannya tidak tercium," ujar dia.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya mengurangi bau di Kali Sentiong, atau Kali Item, di Kemayoran, Jakarta Pusat.Dokumentasi Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya mengurangi bau di Kali Sentiong, atau Kali Item, di Kemayoran, Jakarta Pusat.

3. Rekayasa Aliran Kali Item

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com