Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita dari Kali Sentiong alias Kali Item di Masa Lalu...

Kompas.com - 30/07/2018, 15:50 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kali Sentiong alias Kali Item tengah menjadi sorotan. Kisahnya terus diikuti, seiring upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjelang Asian Games 2018.

Ya, Kali Item melintasi Wisma Atlet Kemayoran yang akan ditempati para atlet.

Kondisi Kali Sentiong yang berwarna hitam dan mengeluarkan bau dikhawatirkan akan mengganggu kenyamanan. Sejumlah upaya dilakukan, salah satunya menutupinya dengan waring.

Pemerintah juga akan melakukan rekayasa dengan mengalirkan air ke Kali Sunter agar debit air dan bau yang ditimbulkan bisa berkurang.

Upaya lainnya dilakukan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) DKI Jakarta Peduli Sampah yang menyemprotkan 2.500 liter cairan mikroba ke Kali Sentiong.

Melihat kondisi Kali Sentiong alias Kali Item saat ini, bagaimana keadaan dan ceritanya di masa lalu?

Kali Sentiong masa lalu, "berjalan" di atas kali...

Harian Kompas, 10 Oktober 1982, memberitakan, pada masa itu, Kali Sentiong ditumbuhi enceng gondok yang menyebabkan sampah-sampah tersangkut dan menumpuk.

Pada tahun 1980-an, suasana Kali Sentiong memprihatinkan karena banyaknya sampah yang memenuhi sungai. Sementara, di kanan kiri kali berderet kakus umum yang digunakan warga untuk membuang hajat.

Selain itu, masyarakat juga mengambil air melalui pompa sumur yang ditanam di sekitar Kali Sentiong.

Warga yang tinggal di sepanjang Kali Sentiong juga tidak mendapatkan fasilitas air bersih.

Bak-bak sampah untuk menampung sisa kotoran tidak tersedia sehingga banyak yang membuang sampah ke Kali Item.

Akibatnya, hampir setiap hari produksi sampah di Tanah Tinggi sekitar 108,5 meter kubik sebagian dibuang ke kali tersebut.

Keadaan aliran Kali Sentiong yang berada di wilayah Kemayoran sudah parah. Tercatat, pada 1982, aliran kali semakin lambat karena keadaan air yang pekat berbaur dengan sampah dan menghasilkan aroma busuk.

Ketika sampah-sampah tersebut tidak diangkut oleh Dinas Kebersihan Pemprov DKI Jakarta, warga bisa berjalan di permukaan sungai.

Halaman:


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com