Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerbang Tol Slipi 1 Ditutup, Jalan Arteri S Parman Lebih Padat dari Biasanya

Kompas.com - 01/08/2018, 23:24 WIB
Sherly Puspita,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lalu lintas di sepanjang Jalan Arteri S Parman, Grogol, Jakarta Barat, dinilai lebih padat Rabu (1/8/2018) ini.

Petugas kopaja bernama Ubay menilai, kepadatan ini diakibatkan karena penutupan Gerbang Tol (GT) Slipi 1 yang terletak di kawasan tersebut.

GT Slipi 1 ditutup mulai pukul 12.00 hingga 21.00, karena simulasi penutupan gerbang tol jelang Asian Games 2018.

"Hari biasa saja sudah padat. Ini ditambah gerbang tolnya ditutup. Kan kendaraan jadi enggak bisa kebagi. Semua lewat jalan arteri," ujar Ubay, ketika ditemui, Rabu.

Baca juga: Gerbang Tol Slipi 1 Ditutup, Arus Lalu Lintas Arah Grogol Lancar

Menurut pria yang telah lebih dari 5 tahun bekerja di kawasan tersebut, kepadatan lalu lintas ini berimbas pada waktu tempuh kopaja menjalankan trayeknya.

Menurut dia, di hari biasa, kopaja jurusan Blok M-Kalideres hanya menempuh waktu sekitar 1,5 jam untuk sampai kembali ke pintu masuk Jalan S Parman.

"Tapi, hari ini bisa 3 jam baru sampai sini (pintu masuk S Parman) lagi," ujar dia.

Hal yang sama disampaikan petugas kopaja lain bernama Hermanto. Ia mengatakan, kepadatan lalu lintas tersebut membuat jumlah perputaran kopaja menjadi lebih sedikit dari hari biasanya.

"Biasanya sehari itu jam segini (pukul 18.54) sudah 12 rit (jumlah perputaran kopaja). Tapi, ini baru sekitar 7 kali putar saja," kata dia.

Pantauan Kompas.com di lokasi, terjadi penumpukan kendaraan sekitar pukul 19.00 WIB atau pada jam-jam pulang kantor di sekitar Gerbang Tol Slipi 1.

Baca juga: Gerbang Tol Ditutup Sementara Saat Rombongan Atlet Asian Games Melintas

Hal ini berbeda dengan pantauan Kompas.com pada pukul 13.00. Pada saat itu, lalu lintas di sekitar gerbang tol cenderung ramai.

Kondisi ini berbeda dengan kondisi ketika gerbang tol dibuka. Di kawasan tersebut, biasanya terjadi antrean kendaraan yang akan memasuki gerbang tol, yang menyebabkan lalu lintas padat.

"Tapi, ini kan baru hari pertama ya, mungkin masih pada kaget tol ditutup. Kalau besok sudah diterapin dan masyarakat sudah tahu, mungkin pada cari jalan alternatif," kata Hermanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com