Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Takut Aksi Balasan Tawuran, Puluhan Siswa SMK Bhipuri Serpong Bolos Sekolah

Kompas.com - 02/08/2018, 13:56 WIB
Rima Wahyuningrum,
Dian Maharani

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com Tawuran antar-pelajar SMK Sasmita Jaya Pamulang dan SMK Bhipuri 01 Serpong terjadi di Jalan Boulevard Taman Tekno, Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (31/7/2018).

Hasil penyelidikan kepolisian setelah mengunjungi sekolah SMK Bhipuri 01 Serpong pada Rabu (1/8/2018), didapati 21 dari 81 siswa dan siswi dari SMK Bhipuri 01 Serpong yang tidak masuk sekolah atau meliburkan diri.

"Ada dua kemungkinan mereka tidak masuk sekolah. Pertama, tidak sekolah karena takut aksi balasan, dan kedua, ada indikasi keterlibatan tawuran," kata Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alexander Yurikho kepada Kompas.com, Kamis (2/8/2018).

Sebelumnya, tawuran tersebut menyebabkan seorang siswa berinisial AZ (18) mengalami luka tusuk di wajah. Video tawuran juga beredar di media sosial hingga grup WhatsApp.

Baca juga: Tawuran di Serpong, Seorang Pelajar Tertusuk Pedang Samurai

Dalam video, pelajar yang tertusuk pedang samurai itu masih sempat berdiri dengan membawa celurit. Remaja tersebut kemudian langsung dilarikan ke RS Hermina, Puspiptek. Kemudian, ia dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo untuk menjalani operasi.

"Kondisinya sekarang sudah stabil," kata Alex.

Sementara itu, hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terhadap saksi-saksi. Dari hasil penyelidikan sementara, pemicu tawuran berasal dari saling menantang lewat media sosial.


Baca juga: Tawuran Pelajar di Serpong Berawal dari Saling Tantang di Media Sosial

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com