JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan mengatakan, proses konstruksi jembatan layang multiguna atau skybridge Tanah Abang, Jakarta Pusat, dimulai Jumat (3/8/2018).
Proses konstruksi akan dimulai dengan penggalian tiang pancang dan pengiriman bahan material ke lokasi. Pihaknya dibantu Pemerintah Kota Jakarta Pusat akan melakukan sosialisasi dengan pemasangan spanduk.
"Jadi, besok kita kan mulai dengan nyiapin dudukannya dulu, persiapkan bahannya, rangkanya. Besok juga akan ada spanduk pemberitahuan, sosialisasi," ujar Yoory, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/8/2018).
Baca juga: PKL Tanah Abang Belum Dapat Sosialisasi soal Pembangunan Skybridge
Yoory mengatakan, rangka baja skybridge telah dikerjakan di pabrik dan direncanakan akan dikirim ke lokasi pada 10 Agustus mendatang. Skybridge tersebut menghubungkan Blok G Pasar Tanah Abang dengan Stasiun Tanah Abang dengan jarak sekitar 400 meter.
Pembangunan dibagi dalam 4 zona, zona a, b, c, dan d. Zona pertama berada di sekitar Blok G Pasar Tanah Abang.
Zona berikutnya mengarah hingga ke Stasiun Tanah Abang. Jarak dari satu zona ke zona lainnya sekitar 100 meter.
Pengerjaan dilakukan secara bertahap, di mana tahap pertama dimulai dari zona a. Satu zona dikerjakan selama 10 hari.
Yoory mengatakan, ada lebih dari 300 pedagang yang berada di 4 zona tersebut. Saat pengerjaan nantinya, pedagang di zona yang terdampak akan dipindahkan ke zona yang tidak terdampak.
Baca juga: Pembangunan Skybridge Tanah Abang Dimulai 3 Agustus
Ditargetkan, skybridge selesai pertengahan Oktober. "Pertengahan Oktober mudah-mudahan sudah selesai," ujar Yoory.
Pembangunan skybridge Tanah Abang membutuhkan biaya Rp 35 miliar, yang diambil dari anggara PD Sarana Jaya dengan lelang yang dimenangkan PT Amarta Karya.