Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kali Sentiong Menghitam dan Mulai Bau Setelah Masuk Kawasan Kemayoran

Kompas.com - 03/08/2018, 15:29 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi aliran Kali Sentiong atau Kali Item berubah ketika alirannya memasuki kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Setelah memasuki Kemayoran, air kali yang tadinya keruh itu jadi menghitam dan berbau menyengat.

Saat Kompas.com menelurusi aliran kali itu Jumat (3/8/2018) siang, di jembatan dekat Jalan Haji Ung warna air menjadi hitam dan berbau tidak sedap. Berbagai jenis sampah juga terhampar.

Petugas UPK Badan Air tampak mengangkat sampah-sampah itu. Sukim, salah satu petugas itu, mengatakan hitamnya air di Kali Sentiong disebabkan endapan lumpur di dasar kali.

"Ini kan lumpur sudah bertahun-tahun enggak diangkat nih. Jadi dari lumpur ke permukaan air sekitar dua sampai tiga meter, karena lumpurnya hitam ya jadi airnya keliatan hitam," kata Sukim.

Baca juga: Ada Warga yang Cuci Piring dan Buang Kotoran di Kali Sentiong

Menurut dia, aliran Kali Sentiong di sejak dari daerah Pramuka di Jakarta Timur hingga Tanah Tinggi di Jakarta Pusat yang dangkal membuat aliran Kali Sentiong di sana tidak berwarna hitam.

Sampah-sampah yang menumpuk, kata Sukim, merupakan sampah rumah tangga yang dibuang warga di sekitar kali.

"Ya kalau di sini kan banyak rumahnya kumuh jadi dia (warga) enggak ngerti, main buang saja ke sungai. Kalau di tempat lain kan banyak (warga) yang sudah ngerti," kata dia.

Ia menyebutkan, setiap hari petugas mengangkut sekitar 30 meter kubik sampah dari Kali Sentiong yang mengalir di wilayah Kemayoran. Sampah-sampah itulah yang menyebabkan bau tidak sedap dari Kali Sentiong.

Sejumlah warga menutup hidung ketika melintasi lokasi pengangkutan sampah.

Air Kali Sentiong yang hitam itu terlihat hingga Stasiun Pompa Kali Item yang hanya berjarak ratusan meter dari Wisma Atlet Kemayoran.

Baca juga: Pengakuan Pedagang Buang Air Cucian Kandang Burung ke Saluran Kali Sentiong

Kondisi air Kali Sentiong dari Stasiun Pompa Kali Item hingga Wisma Atlet Kemayoran sudah tidak terlihat jelas karena tertutup waring. Penutupan dengan waring itu demi mengurangi bau sehingga tidak mengganggu atlet Asia Games 2018 yang menginap di Wisma Atlet pada pertengah Agustus ini hingga awal September mendatang.

Di dekat Stasiun Pompa Kali Item, buih-buih berwarna putih justru terlihat di Kali Sentiong. Buih-buih itu berasal dari alat nanobubble yang telah dipasang beberapa waktu terakhir.

Di tempat itu, tidak tercium lagi bau tak sedap. Sampah pun sudah yang terlihat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com