Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Kali Sunter, Tetangga Kali Item yang Airnya Juga Pekat

Kompas.com - 03/08/2018, 18:39 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi Kali Sunter di Jakarta Utara tak jauh berbeda dengan Kali Sentiong atau yang biasa dijuluki dengan sebutan Kali Item.

Aliran Kali Item di daerah Kemayoran bercabang. Yang ke kiri tetap dengan nama Kali Sentiong atau Kali Item, Yang kanan dinamai Kali Sunter. Percabanganya di Pompa Sunter Selatan,

 

Dari pantauan Kompas.com, Jumat (8/3/2018), Kali Sunter tampak didominasi warna hijau lumut. Di beberapa titik warna kali berubah jadi hitam.

Sampah mengambang serta kotoran cair yang mengental dan tergenang di permukaan air menambah pemandangan tak sedap. Namun, air Kali Sunter menebarkan bau busuk.

Wawan, warga di sekitar Kali Sunter mengamini hal tersebut.

Baca juga: Selepas Wisma Atlet Kemayoran, Bagaimana Kondisi Kali Sentiong?

"Kali ini baunya sih ya kadang-kadang doang. Paling tercium kalau lagi ada buangan limbah dari rumah pompa, selebihnya enggak bau," kata Wawan.

Wawan menyatakan kondisi Kali Sunter yang kotor tak banyak berubah sejak lima tahun terakhir, walau sudah banyak petugas yang dikerahkan untuk bersihkan kali itu.

"Wah ini sih kotornya sudah lama, lima tahun lebih ada kali. Tiap minggu sih ada yang membersihkan tapi kondisinya gini-gini aja," kata dia.

Sidik, pedagang di sekitar Kali Sunter berkomentar senada dengan Wawan. Ia menyebutkan, kondisi Kali Sunter memburuk dibandingkan ketika ia pertama kali tiba di daerah itu 1,5 tahun lalu.

"Makin buruk ya, dulu sih enggak separah ini. Enggak tahu juga penyebabnya apa, padahal sudah rajin dibersihkan," ujar dia.

Ia menambahkan, Kali Sunter yang kotor mengganggu kenyamanan karena pemandangan jadi tak sedap.

Seorang warga bernama Pambudi berharap kotoran di Kali Sunter bisa segera ditangani pemerintah.

"Sebaiknya segera diberesin, kayak Kali Item belakang Wisma Atlet itu. Jadi sebelum bau sudah bisa diantisipasi, jangan sampai bau yang di Kali Item terulang lagi," kata dia.

Kali Sunter menampung limbah dari perkampungan industri tempe di kawasan Sunter Jaya, Jakarta Utara. Area Kali Sunter yang dipantau Kompas.com Jumat ini membentang dari stasiun pompa yang berbatasan langsung dengan Kali Sentiong hingga Pintu Air Honda 1+2 dekat ITC Cempaka Mas.

Baca juga: Ada Warga yang Cuci Piring dan Buang Kotoran di Kali Sentiong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com