Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Khawatir Pembangunan Skybridge Tanah Abang Rugikan Mereka

Kompas.com - 06/08/2018, 22:12 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di Tanah Abang, Jakarta Pusat, belum tahu ada pembangunan jembatan multiguna atau skybridge di Tanah Abang. Beberapa pedagang pun khawatir, adanya skybridge akan mematikan usaha mereka.

Seorang pedagang pakaian bernama Lukman mengatakan, ia telah mendengar sepintas informasi pembangunan jembatan multiguna yang menghubungkan Blok G dengan Stasiun Tanah Abang itu. Namun, ia belum mengetahui konsep pembangunan tersebut secara keseluruhan.

"Kalau saya sih sudah dengar ya, tapi dengarnya mulut ke mulut saja. Kalau langsung didengar dari orang pemda belum. Kalau jembatannya ada, gimana pedagang ya ada di bawah sini, kan mati enggak ada yang lewat lagi," kata Lukman, Senin (6/8/2018).

Baca juga: Hanya Pedagang Ber-KTP DKI yang Boleh Jualan di Skybridge Tanah Abang

Ia khawatir pembangunan jembatan akan mematikan mata pencarian para pedagang yang saat ini berjualan di Jalan Jatibaru. Lukman berpikir, warga akan lebih banyak melintas di jembatan menuju stasiun atau ke Blok G dibanding berjalan kaki melalui Jalan Jatibaru seperti yang terjadi saat ini. Hal serupa juga akan berdampak terhadap pertokoan yang berada di pinggir jalan.

Lukman mengaku belum tahu bahwa pedagang ber-KTP DKI diperbolehkan berjualan di skybridge tersebut.

Pedagang pakaian lainnya, Ilham menyampaikan hal senada. Ilham mengatakan belum mendapatkan informasi tentang pembangunan skybridge tersebut.

Ia tampak bingung ketika ditanyakan soal sosialiasi pembangunan jembatan serta rencana mereka dipindahkan sementara karena terdampak pembangunan jembatan.

"Belum ada sosialiasi, malah saya baru tahu. Jadi ada pembangunan ya? Terus itu kami harus kemana pindahnya? Lama enggak?" ujar Ilham.

Pedagang pakaian yang juga berjualan di Jalan Jatibaru, Ronny mengatakan, belum bisa berbicara banyak terkait dampak pembangunan skybridge karena tidak mengetahui konsep pembangunannya. Ronny berharap Pemprov DKI lebih intens menyampaikan sosialisasi agar tidak terjadi kesalahpahaman.

"Ya enggak bisa bilang apa-apa, kami juga belum tahu kan bangunannya gimana," ujar Ronny.

Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory Pinontoan sebelumnya mengatakan telah menyampaikan sosialisiasi terkait pembangunan skybridge ke para pedagang yang ada di Jalan Jatibaru dan pedagang lainnya di kawasan Tanah Abang yang terdampak pembangunan.

"Sudah kami sosialisasikan dan semuanya mendukung," ujar Yoorry.

Pembangunan skybrige Tanah Abang dimulai pada 3 Agustus. Skybridge Tanah Abang menghubungkan Blok G Pasar Tanah Abang dengan Stasiun Tanah Abang atau lebih kurang 400 meter.

Proses konstruksi saat ini masih sebatas soil test atau pemeriksaan struktur tanah guna lokasi fondasi jembatan. Rangka baja skybridge telah dikerjakan di pabrik dan direncanakan akan dikirim ke lokasi pada 10 Agustus ini.

Pembangunan dibagi dalam 4 zona, zona a, b, c, dan d. Adapun zona pertama berada di sekitar Blok G Pasar Tanah Abang. Zona berikutnya mengarah hingga ke Stasiun Tanah Abang.
Jarak dari satu zona ke zona lainnya sekitar 100 meter.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Kembangkan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Kembangkan "Food Estate" di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Megapolitan
Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Megapolitan
Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Megapolitan
Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Megapolitan
Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Megapolitan
Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Megapolitan
Jadi Tersangka, Sopir Truk 'Biang Kerok' Tabrakan di GT Halim Utama: Saya Beli Semua Mobilnya

Jadi Tersangka, Sopir Truk "Biang Kerok" Tabrakan di GT Halim Utama: Saya Beli Semua Mobilnya

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Megapolitan
Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Megapolitan
Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Megapolitan
Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com