JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di Tanah Abang, Jakarta Pusat, belum tahu ada pembangunan jembatan multiguna atau skybridge di Tanah Abang. Beberapa pedagang pun khawatir, adanya skybridge akan mematikan usaha mereka.
Seorang pedagang pakaian bernama Lukman mengatakan, ia telah mendengar sepintas informasi pembangunan jembatan multiguna yang menghubungkan Blok G dengan Stasiun Tanah Abang itu. Namun, ia belum mengetahui konsep pembangunan tersebut secara keseluruhan.
"Kalau saya sih sudah dengar ya, tapi dengarnya mulut ke mulut saja. Kalau langsung didengar dari orang pemda belum. Kalau jembatannya ada, gimana pedagang ya ada di bawah sini, kan mati enggak ada yang lewat lagi," kata Lukman, Senin (6/8/2018).
Baca juga: Hanya Pedagang Ber-KTP DKI yang Boleh Jualan di Skybridge Tanah Abang
Ia khawatir pembangunan jembatan akan mematikan mata pencarian para pedagang yang saat ini berjualan di Jalan Jatibaru. Lukman berpikir, warga akan lebih banyak melintas di jembatan menuju stasiun atau ke Blok G dibanding berjalan kaki melalui Jalan Jatibaru seperti yang terjadi saat ini. Hal serupa juga akan berdampak terhadap pertokoan yang berada di pinggir jalan.
Lukman mengaku belum tahu bahwa pedagang ber-KTP DKI diperbolehkan berjualan di skybridge tersebut.
Pedagang pakaian lainnya, Ilham menyampaikan hal senada. Ilham mengatakan belum mendapatkan informasi tentang pembangunan skybridge tersebut.
Ia tampak bingung ketika ditanyakan soal sosialiasi pembangunan jembatan serta rencana mereka dipindahkan sementara karena terdampak pembangunan jembatan.
"Belum ada sosialiasi, malah saya baru tahu. Jadi ada pembangunan ya? Terus itu kami harus kemana pindahnya? Lama enggak?" ujar Ilham.
Pedagang pakaian yang juga berjualan di Jalan Jatibaru, Ronny mengatakan, belum bisa berbicara banyak terkait dampak pembangunan skybridge karena tidak mengetahui konsep pembangunannya. Ronny berharap Pemprov DKI lebih intens menyampaikan sosialisasi agar tidak terjadi kesalahpahaman.
"Ya enggak bisa bilang apa-apa, kami juga belum tahu kan bangunannya gimana," ujar Ronny.
Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory Pinontoan sebelumnya mengatakan telah menyampaikan sosialisiasi terkait pembangunan skybridge ke para pedagang yang ada di Jalan Jatibaru dan pedagang lainnya di kawasan Tanah Abang yang terdampak pembangunan.
"Sudah kami sosialisasikan dan semuanya mendukung," ujar Yoorry.
Pembangunan skybrige Tanah Abang dimulai pada 3 Agustus. Skybridge Tanah Abang menghubungkan Blok G Pasar Tanah Abang dengan Stasiun Tanah Abang atau lebih kurang 400 meter.
Proses konstruksi saat ini masih sebatas soil test atau pemeriksaan struktur tanah guna lokasi fondasi jembatan. Rangka baja skybridge telah dikerjakan di pabrik dan direncanakan akan dikirim ke lokasi pada 10 Agustus ini.
Pembangunan dibagi dalam 4 zona, zona a, b, c, dan d. Adapun zona pertama berada di sekitar Blok G Pasar Tanah Abang. Zona berikutnya mengarah hingga ke Stasiun Tanah Abang.
Jarak dari satu zona ke zona lainnya sekitar 100 meter.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.