Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa Kaitan Pesan Teror dengan Bom Molotov di Rumah Kapitra

Kompas.com - 07/08/2018, 10:47 WIB
David Oliver Purba,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, pihaknya telah mengumpulkan barang bukti terkait pelemparan bom molotov yang terjadi di rumah pengacara Riziq Shihab, Kapitra Ampera di Jalan Tebet Timur, Jakarta Selatan, Senin (6/8/2018) malam.

Selain kamera CCTV dan pemeriksaan saksi, sejumlah teror melalui pesan singkat juga akan ditelusuri apakah berkaitan terhadap pelemparan bom tersebut.

"Beliau sudah menunjukkan beberapa pesan teror tersebut. Dia sampaikan kepada kami, seperti hal yang tak memuaskan oknum tertentu dan mengirim ancaman via WhatsApp," ujar Indra di Jalan Tebet Timur, Senin malam.

Baca juga: Cerita Kapitra Ampera soal Bom Molotov di Rumahnya Semalam...

Kapitra sebelumnya mengatakan bahwa sebelum pelemparan bom terjadi, ia menerima teror melalui pesan singkat WhatsApp.

Namun, belum ada teror berbentuk fisik seperti yang terjadi pada Senin malam.

Terkait pelemparan bom, Indra mengatakan, ciri para pelaku pelemparan yang berjumlah empat orang telah teridentifikasi.

Hal tersebut terlihat dari rekaman kamera CCTV yang terpasang di halaman dan sekitar lingkungan rumah Kapitra.

Pihak kepolisian akan melakukan penjagaan di sekitar rumah Kapitra.

"Dugaan-dugaan sudah ada, bahkan beliau sudah melihat. Tapi ini beliau belum bisa memberikan jawaban itu, nanti tentunya ini masih perlu pendalaman," ujar Indra.

"Kami akan bantu jaga di kediaman beliau ataupun sekitarnya," kata dia.

Baca juga: Sebelum Pelemparan Bom Molotov, Kapitra Mengaku Sering Diteror Melalui Pesan Singkat

Pelemparan bom molotov terjadi pada Senin malam saat Kapitra pergi ke masjid.

Dari rekaman kamera CCTV, ada empat orang pelaku pelemparan menggunakan dua motor berhenti di depan rumah Kapitra.

Dua pelaku mengawasi dan dua pelaku lainnya melakukan eksekusi.

Ada dua bom molotov yang dilempar, satu bom tidak meledak.

Tidak ada korban jiwa maupun luka dari kejadian tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com